Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 28: Ketika Orang Mati Lebih Banyak dari Orang Hidup

30 Oktober 2023   17:42 Diperbarui: 30 Oktober 2023   17:54 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan perlahan, di bawah Terik sinar matahari Bukhara yang menyengat, kami berjalan menyusuri lorong demi lorong.  Nisan dengan berbagai bentuk yang cantik menghiasi pandangan. Sejenak kami larut dalam dunia lain, dunia rang mati.  Siang itu, tidak ada siapa pun di pemakaman ini kecuali saya dan mas Agus.  Anggota rombongan yang lain lebih suka berteduh di pendopo pemakaman. 

Salah satu nsan: Dokpri
Salah satu nsan: Dokpri

Yang pertama saya lihat adalah nisan dengan patung Perempuan sebatas dada. Di bawahnya ada keterangan nama tanggal lahir dan juga sekilas keterangan mengenai pemilik makam. Saya baca namanya Davidova, Sarra Davidovna 14-ix 1914 -- 22-I- 1990

Di sebelahnya bahkan ada nisan yang bergambar potret seorang lelaki yang tampak gagah dengan dan uniknya ada gambar sebuah mobil di atasnya.  Selain nama serta tahun kelahiran dan kematian, juga ada kata-kata Mutiara yang ternyata berbahasa dan berisi pujian kepada mendiang.

Nisan: Dokpri
Nisan: Dokpri

Nisan-nisan di kompleks ini memang sangat unik. Banyak yang berhiaskan foto dan nama serta pujian.  Yang menarik ada makam rabi yang berdampingan. Yang pertama Bernama Yakubov Yabosolom (1895-1963) dan di sebelahnya  dengan nisan yang lebih besar adalah Simonov, Yakov Rakhminovich (1875-1949).  Di bawahnya ada tulisan model tangan dalam aksara Siril dalam Bahasa Rusia yang berisi pujian dan kenangan buat ayah, kakek dan suami.

Makam: Dokpri
Makam: Dokpri

Kami terus berjalan dan terpukau dengan sebuah batu nisan yang bergambar seorang Perempuan dengan kostum lengkap bak seorang penari khas Uzbek.  Perempuan berusia sekitar 60 tahunan.  Mungkin seorang penari terkenal yang Bernama Tuvo Benyaminnova dan lahir pada 24-04 1926 serta meninggal pada 18-11-1989.  Masih banyak lagi bermacam jenis nisan dan makam yang cantik.

Nisan Penari: Dokpri
Nisan Penari: Dokpri

Tapi hari semakin panas dan anggota rombongan sudah menunggu.  Sehingga kami kemudian kembali bergabung dan kemudian meninggalkan pemakaman yang. 

Melihat luasnya kompleks pemakaman ini, konon ada beberapa puluh ribu makam di sini. Namun menurut Guljan sendiri, komunitas Yahudi di Bukhara sekarang hanya tinggal sekitar 100 hingga 150 jiwa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun