Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kisah Sukses MTR Hong Kong yang Bisa Berkembang Tanpa Subsidi

19 April 2023   16:11 Diperbarui: 19 April 2023   20:51 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stn Tiu Ke Leng: Dokumentasi pribadi

Di sini puluhan apartemen ada di sekitar stasiun dan kalau sudah agak jauh dari stasiun, maka biasanya apartemen dan pemukiman tersebut pun dilengkapi dengan shuttle gratis menuju ke stasiun MTR. 

Stasiun Taipo Market eks KCR: Dokumentasi pribadi
Stasiun Taipo Market eks KCR: Dokumentasi pribadi

Sementara di daerah CBD atau pusat kota seperti Central, Causeway Bay atau Tsim Sha Tsui banyak perkantoran demikian dan hotel dalam jejak walking distance ke stasiun MTR.

Sementara hampir semoga kawasan pemukiman baik di pulau Hong Kong, semenanjung Kowloon maupun New Teritorries sudah terhubung dengan stasiun MTR, dan disana pun pada umumnya memiliki mal dan pusat berbelanja yang sebagian besar dimiliki oleh MTR. 

Selain itu hampir semua stasiun yang lumayan besar dan menjadi pusat transit juga terintegrasi dengan angkutan antar Moda seperti bus, LRT, dan juga ferry dan bahkan AirPort Train. 

Stn Tiu Ke Leng: Dokumentasi pribadi
Stn Tiu Ke Leng: Dokumentasi pribadi

Terintegrasi ini bukan hanya dalam arti halte, melainkan juga menjadi terminal bus yang cukup besar untuk melayani kawasan yang tidak atau belum terjangkau dengan transportasi berbasis rel.

Ternyata salah satu keberhasilan MTR Hong Kong mengembangkan stasiun MTR bersamaan dengan pemukiman, perkantoran dan pusat perbelanjaan serta segala fasilitas pendukungnya adalah karena MTR juga merupakan developer atau pengembang yang ikut merencanakan, mengembangkan dan membangun semua infrastruktur tersebut.  

Tidak mengherankan jika MTR akhirnya berhasil mengembangkan pola bisnis yang tetap mendapatkan profit, terutama dari usaha pendukungnya berupa retail, sewa menyewa dan real estatenya. 

Sebenarnya KRL juga sudah memulai konsep ini dengan nama TOD atau Trasit Oriented Development di beberapa stasiun seperti stasiun Tanjung Barat, Cisauk dan beberapa stasiun lainnya. Namun yang perlu diperhatikan adalah apakah KRL atau PT KAI sendiri yang memiliki fasilitas apartemen an dan pusat perbelanjaan dan kalau masih bisa sekalian dilengkapi dengan terminal bus atau halte Trans Jakarta yabg menjadi bus pengumpan ke stasiun tersebut, atau juga terminal JakLingko. 

Hong Kong LRT: Dokumentasi pribadi
Hong Kong LRT: Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun