Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sekali Dayung Empat Pulau Terlewati oleh Wellington Cable Car

15 Februari 2023   08:36 Diperbarui: 15 Februari 2023   08:42 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengharagaan yang diperoleh museum: Dokpri

Perlu waktu beberapa saat untuk saya menyadari bahwa ini adalah monumen para pemain rugbi.  Dan sebuah plakat di kaki monumen menjelaskan bahwa tugu ini dibuat untuk memperingati kemenangan atau selebrasi Kejuaraan Dunia Rugbi 2011 yang diadakan di Selandia Baru. Tim rugbi Selandia Baru yang dijuluki All Black karena berseragam hitam-hitam ini memang merupakan salah satu tim paling kuat dan paling sering merebut trofi piala dunia.

Pada plakat itu disebukan jika Wellington adalah "an energized city dynamically caught between the sea and the sky, kept fresh by the ever present wind."  Yang menyatakan bahwa Wellington adalah kota yang penuh energi dan terperangkap di antara laut dan langit namun tetap segar karena adanya embusan angin yang abadi.

Plakat di kaki monumen: Dokpri
Plakat di kaki monumen: Dokpri

Setelah sekitar satu jam lebih menikmati suasana di Kelburn Hill sambil menikmati pemandangan kota Wellington, keindahan Kebun Raya, serta sejenak mengintip Cable Car Museum dan Carter Observatory, tiba lah waktunya bagi saya untuk kembali turun ke pusat kota dengan naik Cable Car.  Singkatnya dengan sekali dayung yaitu naik Cable Car kita bisa melewati 4 pulau atau daya tarik di tersebut di atas

Suatu perjalanan di senja hari yang menyenangkan di ibu kota Selandia Baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun