Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Penampakan Si Manis Jembatan Ancol dan Nyi Roro Kidul di Museum Bahari

18 Oktober 2022   10:07 Diperbarui: 18 Oktober 2022   10:14 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami kemudian  memasuki ruangan yang memamerkan berbagai bangsa yang pernah dan masih tinggal di Sunda Kelapa.  Sebuah gambar dengan judul Senja di Sunda Kelapa atau The Twilight on Sunda Kalapa menyambut dengan gambar orang-orang yang memakai pakaian khas yang mewakili bangsa atau etnis tersebut. 

Lintasan sejarah Sunda Kelapa hingga Batavia dan Jakarta ada di sini. Dimulai dengan kedatangan bangsa India, Cina, dan Arab, dan dilanjut dengan kedatangan bangsa Eropa seperti Portugis dan Belanda dan kemudian diakhiri dengan kedatangan Bangsa Jepang.  Ad sedikit kisah mengenai Marcopolo sang penjelajah dari Italia dan juga Ibnu Batuta serta Laksamana Cheng Ho.

Berbagai jenis rempah: Dokpri
Berbagai jenis rempah: Dokpri

Bahkan di tempat ini, kita juga bisa langsung memegang dan merasakan aroma berbagai jenis rempah-rempah yang dulu pernah di simpan di sini. Pala, lada dan cengkih merupakan jenis yang paling mahal dan konon harganya lebih mahal dibandingkan emas. Tidak mengherankan bila kemudian VOC berhasil menjadi perusahaan multinasional paling kaya di dunia pada saat itu.

Di sini juga ada diorama Laksamana Malahayati yang sedang bertarung satu lawan satu melawan Cornelis de Houtman yang konon berhasil dibunuh oleh sang laksamana Wanita pertama di dunia itu.

Laksamana Malahayati: Dokpri
Laksamana Malahayati: Dokpri

Perjalanan di lanjut menuju ke gedung sebelah melewati jembatan penghubung yang digunakan dalam film Si Manis Jembatan Ancol.  Dari sini , kita bisa melihat gedung dan dinding tempat beberapa pot berisi tanaman rempah dipamerkan yang tadi sempat kami lihat.  Langit yang sedikit muram, deretan lampu dan kerangka mirip Menara Eiffel tampak menjadi komposisi yang menakjubkan.

Kebakaran di Museum: Dokpri
Kebakaran di Museum: Dokpri

Di lantai dua gedung sebelah ini, yang dulu semat terbakar dipamerkan benda-benda dan kisah mengenai kebakaran yang menghanguskan Sebagian koleksi dan gedung pada 16 Januari 2018 lalu.  Ruang Pameran Memorial Museum Bahari. Demikian nama resmi ruangan di lantai dua ini.

Di sini, pengunjung bisa melihat kilasan berita surat kabar, foto-foto terbakarnya museum ini serta berbagai benda yang hangus terbakar dan menjadi saksi betapa dahsyatnya kebakaran tersebut.  Bahkan dipamerkan juga sebagai kerangka berbentuk huruf Y terbalik yang mirip Menara Eiffel tadi. Juga ada beberapa pintu kayu yang sudah hangus tetapi masih utuh walau sudah terbakar. 

Warta Kota: Dokpri
Warta Kota: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun