Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Penampakan Si Manis Jembatan Ancol dan Nyi Roro Kidul di Museum Bahari

18 Oktober 2022   10:07 Diperbarui: 18 Oktober 2022   10:14 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapal Borobudur: Dokpri
Kapal Borobudur: Dokpri

 Di ruangan lain, juga dipamerkan berbagai jenis perahu tradisional yang ada di Nusantara, baik sejak zaman Hindu Buddha seperti perahu Sriwijaya dan juga perahu yang ada pada relief Candi Borobudur hingga perahu dari Papua.  Bahkan juga ada perahu cadik yang pernah dipakai berlayar ke Brunei Darussalam.

Perahu tradisional: Dokpri
Perahu tradisional: Dokpri

Kami juga kemudian memasuki gedung yang pada tahun 2018 lalu pernah terbakar.  Ciri utama yang mudah dilihat adalah tiang dan kerangka bangunan yang aslinya terbuat dari kayu sekarang diganti dengan baja walau dicat dengan warna yang mirip yaitu coklat tua. Di sini dipamerkan berbagai jenis lampu yang digunakan sebagai navigasi di laut.

Gedung yang dulu terbakar: Dokpri
Gedung yang dulu terbakar: Dokpri

Dari sini kami kembali ke ruang terbuka dan di sini di pamerkan berbagai jenis tanaman rempah-rempah dalam pot seperti pala, lada, dan masih banyak lagi. Konon rempah-rempah ini lah yang dulu membawa bangsa-bangsa Barat seperti Portugis dan Belanda datang untuk berniaga yang kemudian dilanjutkan menjadi kolonisasi Nusantara.  "Experience Bumi Rempah, An Epic Spice Story," demikian tertulis pada sebuah poster raksasa yang ada di dinding.

Dari sini kita juga bisa melihat ke sebuah  jembatan yang menghubungkan dua gedung di Museum Bahari ini. Menurut Mbak Ira, jembatan ini adalah lokasi tempat pengambilan gambar sinetron Si Manis Jembatan Ancol yang pernah sangat top di sekitar tahun 1990 -an dan dibintangi oleh Kiki Fatmala dan Ozy Syahputra.  

Tembok benteng di depan museum: Dokpri
Tembok benteng di depan museum: Dokpri

Kami kemudian kembali ke pintu masuk museum untuk melihat sisa-sia tembok yang dulu menghubungkan Benteng Culemburg dan Zeeburg .  Tembok ini memanjang jauh hingga ke ujung bangunan Museum Bahari.  Sebagian peserta wisata museum segera berbaris rapi untuk diabadikan di tembok ini.

Di lantai dua , kami melihat sebuah lukisan Laksamana Malahayati yang memiliki pandangan mata sangat tajam. Bahkan ada yang pernah bilang bahwa pandangan mata ini berubah-rubah sesuai titik kita memandangnya. Di depan lukisan ini ada sebuah katrol yang dulunya digunakan untuk memindahkan rempah-rempah langsung dari kapal yang bersandar di dekat pintu museum menuju ke Gudang penyimpanan.

Senja di Sunda Kalapa: Dokpri
Senja di Sunda Kalapa: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun