Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah Nisan Misterius yang Terus Tumbuh di Jatinegara Kaum

25 Februari 2020   12:56 Diperbarui: 25 Februari 2020   13:00 1803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pangeran Jayakarta IV pun akhirnya hijrah ke kala ada Jatinegara Kaum ini sambil terus melakukan perlawanan secara sporadis kepada VOC.

Pada saat ini pula masjid Assalafiyah jni didirikan .

Pangeran Jayakarta IV ini wafat pada 164o dan dimakan kan ditempat ini.

Perjuangan nya dilanjutkan oleh putra dan keturunannya seperti pangeran Lahot, pangeran Sageri dan juga Pangeran Sangiang.

Kemudian cerita pun dilanjutkan dengan sedikit tanya jawab mengenai tokoh tokoh yang dimakamkan di tempat ini.

Ternyata ada satu tokoh yaitu KH Abdurohman yang terkenal sakti Mandra guna dan memiliki makam unik . 

dokpri
dokpri
Batu nisan makam ini terus bertumbuh dan sampai akhirnya seakan akan menembus pohon yang ada .

Kami masuk ke cungkup utama dimana tampak serombongan peziarah sedang khusuk melantunkan doa-doa .

dokpri
dokpri
Kompleks makam pangeran Kaya-kaya ini sendiri konon dirahasiakan keberadaannya pada zaman Belanda dan baru diketahui umum sesudah jamak kemerdekaan .

Masjid sendiri sudah beberapa kali direnovasi namun bentuk asli masih dipertahankan yaitu empat tiang utama yang menjadi sokoguru .

dokpri
dokpri
Saya sempat masuk ke dalam masjid dan melihat lihat kondisi sokoguru tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun