Kita juga bisa melihat bagian dalam cungkup yang konon masih asli. Kayu jati berwarna cokelat menjadi ciri khas sokoguru dan cungkup ini.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/02/25/ddf55521-c615-4f4c-a3b2-4d254722e6a1-5e54b60fd541df04616ce2b3.jpeg?t=o&v=555)
dokpri
Tentu saja akses ke atas untuk melihat atap masjid yang asli hanya tersedia atas ijin tuan rumah .
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/02/25/cb5a0c9a-0a6d-48a2-9620-1808b337e3ea-5e54b664d541df0fa5100a75.jpeg?t=o&v=555)
dokpri
Yang pertama adalah sekitar  5 tahun yang lalu dimana kita sempat berbuka puasa di masjid ini.
Pada setiap perjalanan ada hal baru yang dapat kita pelajari .
Terutama mengenai perjuangan sosok pangeran Jayakarta dan juga misteri sala satu makam yang ada di kompleks jniÂ
Jatinegara kaum , Februari 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!