Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berkat No PIN 3469, Bisa Masuk ke Masjid MIRAS di Riga, Latvia

21 Maret 2018   07:06 Diperbarui: 21 Maret 2018   08:10 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riga di pertengahan Maret, salju masih menutupi sebagian besar kota. Siang itu, hujan rintik dengan ditemani buliran salju membuat jalan-jalan di kota ini bertambah asyik walau dinginnya menusuk tulang. Suhu masih tidak beranjak dari  sekitar titik beku.

Dari kawasan Baznacas Iela, saya menyusuri jalan-jalan sempit kota Riga dan kemudian belok kanan di Lacplesa Iela.  Hujan rintik masih menemani namun intesitasnya kian sedikit.  Bangunan-bangunan di ibu kota Republik Latvia, yang pernah menjadi bagian Uni Soviet ini sangat indah dengan model Art Noveau yang penuh ukiran dan hiasan.

Sekitar 10 menit berjalan, saya sampai di alamat yang dituju yaitu Masjid Islamic Center Miras, alamatnya di Lacplesa Ieala No 35.  Sebelum masuk ke pintu  kayu besar saya melihat-lihat dulu eksterior bangunan ini. Bangunan berlantai 5 atau 6 dengan jendela-jendela yang besar dan hiasan atap berbentuk segitiga yang cantik.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
"Muslulmani Centrs, Muslim Center,  AlMarkaz AlIslami " . Dua buah kertas ditempel di jendela kaca pada  lantai 1. Hanya petunjuk kertas inilah sebagai penanda keberadaan Islamic Center di pusat kota Riga ini.

Tepat di bawah jendela ada pintu dari kaca yang menuju ke basement gedung. Ketika saya mencoba membukanya. Ternyata terkunci rapat. Kemudian sayapun masuk melalui pintu besar dengan nomer 35 tadi.

Ternyata saya hanya masuk ke beranda dan setelah naik beberapa anak tangga ada lagi sebuah pintu besar yang tertutup rapat. Wah. Bagaimana masuknya.?

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Karena penasaran, akhirnya saya berjalan kembali menyusuri  Lacpsela Iela. Dua atau tiga pintu di sebelah masjid ada sebuah restoran yang menjual kebab. Nah karena lapar dan sedikit lelah , saya mampir sekedar menghangatkan tubuh.

Setelah memesan saurma dan teh hangat, saya sempat bertanya kepada pria yang melayani tadi. Dia menjawab bahwa dia berasal dari Pakistan dan kemudian menjelaskan bahwa untuk masuk ke masjid kita harus menggunakan PIN.  Dia berjanji akan memberitahu setelah selesai makan kebab dan teh hangat. Wah untung ada yang tahu nih.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Selesai makan, pria Pakistan tadi mengajak saya untuk kembali ke masjid. Masuk pintu besar dan kemudian mendekati pintu yang tertutup rapat tadi. Rupanya di dekat pintu ada semaca  panel kecil berisi angka-angka. Pria tadi mengetik 4 angka rahasia dan 'Sim Salabim", pintu pun terbuka. Ssst jangan bilang siapa-siapa yah. Angka itu 3469.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Akhirnya kita sampai ke beranda dalam. Ada lift tua dan tangga untuk naik ke lantai atas gedung. Untungnya masjid ada di sebelah kanan dengan sebuah pintu bertulisakan "MIRAS" dan 'Arabu Valodu Kursi' di bawahnya.

Ternyata Arabu Valodu Kursi ini artinya adalah Kursus Bahasa Arab. Sedangkan Miras sendiri nama untuk Masyarakat Muslim di Riga. Sampai sekarang masih misteri apakah itu sebuah singkatan atau hanya sebuah nama.

Nah , setelah masuk ke dalam. Sebuah lorong kecil menyambut. Di sebelah kanan, ada tempat rak untuk menyimpan sepatu serata di sebelah kiri, toilet untuk berwudhu. Ada pintu di sebelah kiri khusus untuk perempuan sedangkan ruang sholat di sebelah kanan untuk lelaki.

Karpet merah menutupi seluruh ruang sholat. Tidak ada mihrab. Yang ada hanya sebuah mimbar  dari kayu berplitur coklat dengan anak tangga hanya empat. Sangat sederhana dan seadanya.  Disamping mihrab, ada pintuyang sedikit terbuka. Rupanya berfungsi sebagai kantor.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Hampir tidak ada hiasan apa-apa di dinding masjid yang berwarna coklat muda. Hanya ada beberapa gambar kabah dan Masjidil Haram di Mekah.  Di pojok lain juga ada sebuah kotak hijau kecil bertuliskan sadakah baik dalan aksara Latin maupun Cyrilic.

Suasana siang itu cukup sepi. Saya hanya sempat bertemu dengan seorang lelaki yang kelihatannya keturunan Pakistan, Dan di bagan perempuan semat terlihat beberapa wanita yang juga kemungkinan besar keturunan Pakistan.

Setelah sholat , saya pun segera meninggalkan masjid ini sambil terus bertanya-tanya  apa arti MIRAS sambil membayangkan kalau saja tidak mampir ke restoran kebab, tentunya saya gagal masuk ke masjid karena tidak tahu nomer PIN.

Riga, Pertengahan Maret 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun