Mohon tunggu...
Taufik Eldrian
Taufik Eldrian Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Radio Dakwah Pasaman FM Dan Naajiya TV

Saya adalah praktisi media dakwah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Niat dan Mengikuti Rasulullah

17 Oktober 2024   16:48 Diperbarui: 28 Oktober 2024   15:09 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadits tentang Niat

Perhatikan dalam hadits Ibnu Mas'ud, berapa jumlah jalan menuju Allah? Satu. Sementara jalan-jalan yang menyimpang adalah banyak. Ini sesuai dengan hadits 'Irbadh dan hadits Mu'awiyah. Apa tanda jalan yang lurus? "Dan bahwa ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah dia." Inilah mengikuti: "Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk." Dan "Mereka yang berada di atas apa yang aku dan para sahabatku berada di atasnya hari ini."
 

Dan dalam hadits Mu'awiyah, Amirul Mukminin, yang diriwayatkan dalam Shahihain dan hadits lainnya, disebutkan: "Akan selalu ada sekelompok dari umatku yang berada di atas kebenaran, menegakkan urusan Allah, tidak akan memudaratkan mereka orang yang meninggalkan mereka atau orang yang menentang mereka, sampai datang perintah Allah sementara mereka tetap dalam keadaan demikian."
 

Maka apa yang ditunjukkan oleh hal ini? Golongan yang selamat, kelompok yang mendapat pertolongan, serta perpecahan umat setelah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ke dalam berbagai golongan ini. Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: "Tidak ada celaan bagi orang yang menampakkan manhaj salaf dan menisbahkan dirinya kepadanya, bahkan harus diterima darinya, karena manhaj salaf tidak lain kecuali kebenaran berdasarkan kesepakatan."
 

Dan ini yang ditunjukkan oleh Al-Qur'an dan sunnah, serta akal yang sehat. Wahai para syaikh yang mulia, mata mana yang awas dan hati mana yang terang benderang hari ini yang tidak melihat perpecahan yang terjadi pada umat ini dan perselisihan yang ada? Siapa yang bisa mengingkari hal ini? Hanya orang yang buta matanya dan buta hatinya yang mengingkari hal ini, kita berlindung kepada Allah dari hal tersebut.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun