Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyambut "Tamu" Pengetahuan Bernama Cinta

21 Desember 2020   16:21 Diperbarui: 21 Desember 2020   16:23 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu selain berbicara, mendengar justru sebenarnya mendapatkan porsi yang lebih banyak. Dari sekian banyak pendapatan, ada satu yang menaruk, yakni ketika mendapati situasi 2 subjek berbicara secara bersamaan, ada teman-teman yang justru lebih memperhatikan atau fokus terhadap suara yang lirih. Terkesan lebih sirr daripada yang diutarakan secara lantang.

Berbagi Energi Demi Meningkatkan Ekspertasi Diri

Malam waktu itu cerah, tak seperti beberapa malam terakhir yang selalu bermesraan dengan rintikan hujan. Suasana seperti ini sangat membantu kita dalam hal berlatih untuk menjadi pendengar yang baik, sekaligus mendukung pembelajaran yang membutuhkan fokus perhatian yang lebih. 

Karena cuaca yang cerah, beberapa teman yang lain ikut merapat di tengah agenda kegiatan yang sedang berlangsung hingga sekitar 14-an orang terkumpul pada M3 kesepuluh ini.

Permainan sambung huruf, kata, ataupun kalimat pun digulirkan sebagai jeda. Kalau dalam sebuah majelis pembalajaran, pada umumnya jeda akan diisi dengan suatu hiburan atau permainan sebagai waktu untuk mendinginkan atau mencairkan suasana.

Di M3, situasi jeda diisi dengan aktivitas sambung huruf/kata/kalimat. Hal ini nampak menggembirakan bagi para teman-teman yang hadir pada malam itu, meskipun secara tidak langsung tetap dituntut untuk tak lepas dari fokus memperhatikan aktivitas yang sedag digulirkan.

Pada sesi terakhir, kita mendapatkan instruksi untuk menuliskan sebuah kata di secarik kertas, kemudian dikumpulkan ke dalam satu tempat. Aturan dalam aktivitas terakhir ini, nantinya secara bergliran setiap orang akan berbicara 1 menit tentang satu kata yang dipilih secara acak. 

Hal ini menjadi tantangan bagi yang mau belajar, namun hal ini juga bisa menjadi wahana bersenang-senang kalau hanya untuk menggugurkan tanggung jawab waktu yang diberikan.

Ada aturan lain perihal teknis ketika berbicara, yakni tanpa menggunakan "eeemm", "nganu", atau jeda antar kalimat yang tidak boleh melebihi 5 detik. Satu per satu dari kita memberanikan diri menjawab tantangan yang diberikan. 

Sekalipun ada beberapa yang gugur sebelum waktu 1 menit terselesaikan karena melanggar aturan, namun hal itu tidak menjadi sesuatu untuk menentukan siapa yang lebih baik, karena ruang M3 ini bukan ajang kompetisi.

 Saat sesi evaluasi, banyak dari teman-teman memberikan penilaian diri dan teman-teman secara keseluruhan. Semua saling berbagi atas kekurangan dan kelehian satu dengan yang lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun