Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Guru" Bukan Hanya Sebuah Identitas

25 November 2020   16:19 Diperbarui: 25 November 2020   16:20 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan perlu diingat, guru tidak sebatas identitas atau sebuah profesi yang terafiliasi dalam naungan PGRI. Guru tidak selalu berada di dalam sekolah, pesantren atau lingkungan pendidikan lainnya. Guru selalu bisa menciptakan kelasnya sendiri dimanapun dia berada. Dan seorang guru yang sejati, selalu senantiasa membersamai tanggung jawab perannya hingga suatu saat nanti muridnya akan menjadi lebih hebat dari dirinya.

Seorang guru tidak melihat besaran nominal yang didapatkannya dari mengajar. Namun, rasa tanggung jawab, asih, dan kepeduliannya terhadap ruang dan waktu yang mempertemukan satu dengan yang lainnya. Hingga menjadikan ruang dimanapun ia beranjak sebagai suatu kelas yang pasti dapat menyiratkan ilmu-ilmu yang bisa didapat. Seorang guru bukan berarti berhenti belajar, namun justru belajarnya seorang guru adalah dengan mengajar terus-menerus.

Seorang guru seharusnya memahami keutamaan dari ilmu itu sendiri. Seorang guru harus mengetahui hakikat dari ilmu adalah pengamalannya. Dan seorang guru semestinya merasakan, bahwa ia telah dipercaya dan diberikan amanat sebagai seorang guru. Guru mengerti atau mengetahui bahwa dirinya mengetahui apa yang dia ketahui, setidaknya bahwa dirinya adalah seorang Guru. Atau jangan-jangan kita hanya sebatas mampu menjadi seorang pengajar?

Tapi sudahlah, semoga momentumnya tidak hanya hari ini, namun di hari-hari berikutnya. Setiap orang dengan tanggung jawab sebagai seorang guru akan lebih meningkatkan kapasitas dan kinerjanya sehingga dapat mempersiapkan peradaban masa depan yang lebih baik. Selamat!

***

25 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun