Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Angan di Antara Angan-Angan

25 Oktober 2019   16:16 Diperbarui: 25 Oktober 2019   16:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lhoh, kamu ini gimana to?"

"Naaaahhh, ketemuuuu...!!!" Layla girang menemukan buku pemberian Tama.

"Owalaah, dari Tama pasti yaa...??"

Layla mendadak terkejut, "Kok ibu tauuu? Ibu uda buka yaa?"

Ibunya dengan santai menjawab, "Siapa lagi kalau bukan Tama yang suka dengan buku. Jangan-jangan kamu hilang ingatan yaa?" Nada ibu bercanda memberikan kode bahwa dulu hampir Tama terus yang dibicarakan dengan ibunya.

Layla pura-pura bodoh, "iyaaaa, mungkin bu." Dan memutuskan untuk membantu ibunya terlebih dahulu di dapur. Sembari melakukan kebiasaan para wanita di dapur, ngrumpi. Tapi hal tersebut justru terlihat aneh di mata ibunya.

"Tumben, Nak?"

Layla pun hanya tersenyum manis membalas pertanyaan ibunya.

***

Sebuah ingatan 8 tahun yang lalu tentang Layla tersebut sangat berkesan bagi Tama.  Bagi Tama, ingatan tersebut kini menjadi sesuatu yang menggembirakan untuk diingat kembali. Sekaligus pertanyaan, meski dengan cinta seperti apa kamu hendak memilih? Sebuah pertanyaan sederhana yang sampai sekarang belum menunjukkan tanda-tanda menyingkap rasa memiliki.

Malam-malam merupakan waktu yang dinanti oleh Tama. Memanggil dia tanpa suara paksa. Menghadirkannya tanpa secerca rasa ingin menatap pesonanya. Menemani Tama dengan harap akan memberi terang akan kegelapan. Atau jangan-jangan, Tama hanya sedang tidak sadar bahwa disanalah Layla selalu tinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun