Mereka berjalan ke halte bus way, dan naik bus Transjakarta menuju salah satu mall terbesar di Jakarta, Topan berencana ingin membeli sepatu, mereka bertiga masuk ke mall dan melihat ke sebuah toko yang menjual sepatu dan perlengkapan olahraga.
"Sayang ya, tidak ada yang diskon. Uangku tidak cukup untuk membeli sepatu," kata Topan sedikit kecewa.
Sementara Haris melihat-lihat topi dan membeli salah satu yang harganya didiskon 50%.
Selesai Haris membayar, mereka keliling lagi ke toko yang lain kemudian keluar dari mall. Saat berjalan, mereka baru menyadari jika ada dua orang dewasa sedang mengikuti mereka.
"Pan, kamu lihat dua orang bertubuh kekar dan bertato itu sedang mengikuti kita?" tanya Haris sambil berpura- pura membalikan tubuhnya dan menunjuk sebuah tas di toko.
"Jangan- jangan mereka akan merampok kita!" Topan berkata sambil memegang tubuh Haris.
"Ris, mereka semakin mendekati kita!" kata Rendi sambil berlindung di tubuh Haris. Diantara ketiganya Haris memang yang paling tinggi sedangkan Rendi yang paling kecil tubuhnya.
"Kalian tidak usah takut. Kita berdoa saja dan kita harus berusaha kabur." Haris mengajak kedua temannya berlari kencang. Mereka menyusuri jalan yang sedang ramai oleh pengunjung mall.
"Ayo lebih cepat lagi! Kita harus bisa menghindari mereka." Haris melihat Rendi dan Topan tertinggal di belakangnya sehingga dia mengurangi kecepatan larinya. Haris melihat kedua preman itu masih mengejar dan makin mendekati mereka.
"Ris...tunggu!" teriak Rendi yang terlihat terengah-engah. Kedua preman itu semakin mendekati mereka sambil menunjuk-nunjukkan tangannya. Saat bersamaan Haris melihat dua orang polisi sedang berjaga- jaga di perempatan.
"Ayo kita ke sini!" ajak Haris sambil menarik tangan kedua temannya. Mereka mendekati kedua polisi itu.