Kawasan Terpadu Antara Wisata Alam, Edukasi dan Budaya
Kampung Karuhun merupakan kawasan wisata yang memiliki konsep kembali ke alam, bertajuk eco green park dengan luas sekitar 1,5 hektar.
Selain menikmati keindahan alamnya, pengunjung juga bisa melihat beberapa satwa di kebun binatang mini dan melihat rumah tradisional karena kawasan ini merupakan perpaduan antara wisata alam, edukasi dan budaya.
Setelah perut terisi, saya mengajak suami dan ananda keliling. Kakak ipar dan keponakan juga ikut bersama kami. Kami turun ke bawah melewati bangunan yang memanjang yang terbuat dari kayu, di sini ada penjual makanan khas sunda, seperti nasi timbel, ikan bakar dan lainnya.
Bila makan di tempat tersebut, pemandangannya bisa langsung melihat sungai yang jernih. Ada pengunjung yang sedang bermain di sungai ini. Sayang debitnya airnya sedang kecil, karena di penghujung tahun lalu masih musim kemarau.
Kami melewati sebuah jembatan bambu, dan turun dulu ke sungai. Di tepi ada tumpukan batu yang tersusun rapi, saya dan suami duduk sebentar untuk berfoto dulu
Setelah itu kami masuk ke kawasan etnik Nusantara, di sini terdapat replika rumah adat Papua dan terdapat rumah tradisional berbentuk rumah panggung.
Di dekat rumah adat Papua, ada kostum yang bisa disewa seharga Rp. 25.000,00 yang bisa digunakan untuk selfi tetapi pada saat itu tidak ada yang menjaganya.
Setelah melewati rumah adat, kami melewati jembatan berwarna merah bata dan menuju kebun binatang mini. Pengunjung tidak perlu bayar lagi tetapi cukup dengan membeli makanan hewan berupa wortel atau kangkung seharga Rp 5.000,00 per ikatnya.
Hewan yang ada di sini yaitu kelinci, domba yang berada di sebuah bangunan yang ada kincirnya mirip di luar negeri serta rusa. Kami paling lama di sini, seru juga anak-anak memberi makan rusa tetapi pengunjung tidak bisa masuk.
Di sekitar tempat tersebut banyak spot foto yang cantik, salah satunya adalah perahu kayu. Kalau selfi di situ, pemandangan di belakangnya adalah pohon-pohon yang rimbun.