Dengan mengkondisikan siswa seperti di atas, pelaksanaan vaksin di sekolah bisa berjalan dengan tertib, aman dan menghindari terjadinya kerumunan. Â
Ketiga yaitu pemberian vitamin penambah darah kepada siswa putri. Program pemberian vitamin pemberian darah pernah dilakukan 2 tahun yang lalu, dan kembali dilaksanakan pada tahun ini.Â
Petugas kesehatan memberikan vitamin penambah darah kepada koordinator UKS, kemudian dibagikan kepada siswa putri oleh wali kelas masing-masing.Â
Untuk tahun ini setiap siswa hanya mendapatkan 4 buah tablet yang harus diminum selama seminggu sekali.Â
Alasan siswa putri harus diberikan vitamin darah karena remaja putri rentan menderita anemia yang disebabkan banyak kehilangan darah pada saat menstruasi. Selain itu, remaja putri yang memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat.
Masih ada program-program lain yang dilaksanakan oleh pihak Puskesmas yaitu pemberian vaksin campak dan pemberian obat cacing (Flariasis) bagi siswa SD. Â
Program lain yang pernah dilaksanakan yaitu penyuluhan tentang menjaga kesehatan reproduksi bagi siswa SMP dan SMA, tetapi program ini belum dilaksanakan pada tahun ini.
Dengan melakukan kerjasama antara pihak sekolah dengan Puskesmas mendatangkan banyak keuntungan bagi kedua belah pihak.Â
Khususnya bagi sekolah dapat membantu dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan para siswa serta membantu terwujudnya siswa yang memiliki perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah.
Mudah-mudahan kerja sama ini dapat berlanjut secara berkesinambungan demi terwujudnya sekolah yang sehat. Terima kasih telah membaca artikel ini.
Cibadak, 10 November 2021
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana