Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kerja Sama Sekolah dan Dinas Kesehatan, Upaya Mewujudkan Perilaku Hidup Sehat

10 November 2021   13:09 Diperbarui: 11 November 2021   15:30 3376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi vaksin Covid-19 berbasis mRNA dari Pfizer-BioNTech terbukti aman dan beri perlindungan pada anak yang lebih kecil. Vaksin Pfizer efektif pada anak usia 5 tahun hingga 11 tahun di Amerika Serikat.(SHUTTERSTOCK/Yuganov Konstantin via kompas.com) 

Pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah tidak akan terlaksana dengan baik bila tidak ada dukungan dari pihak orang tua, masyarakat dan pemerintah. 

Untuk itu pihak sekolah perlu mengadakan kerjasama dengan beberapa instansi pemerintahan yang bertujuan untuk mengembangkan sekolah secara optimal.

Salah satunya kerjasama yang sudah dilakukan dengan sangat baik adalah dengan Dinas Kesehatan yang ada di tingkat kecamatan yaitu dengan Puskesmas dalam bidang usaha kesehatan sekolah (UKS).

Di awal tahun ajaran baru, pihak sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah urusan Humas mengajukan ke Puskesmas untuk membuat surat perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh kedua pihak. Surat perjanjian ini dibuat setiap tahun dan diperlukan untuk persyaratan akreditasi sekolah.

Untuk memudahkan kerjasama dengan sekolah, koordinator dari Puskesmas membuat grup whatsapp UKS. 

Anggotanya terdiri dari beberapa orang petugas kesehatan dan perwakilan pembina UKS dari tiap sekolah mulai dari tingkat SD, SMP sampai SMA. Saya pun sudah bergabung selama 3 tahun mewakili pihak sekolah.

Melalui WAG ini memudahkan terjadinya koordinasi antara Puskesmas dengan pihak sekolah dan memudahkan proses penyampaian program-program yang akan dilaksanakan.

Program-program kesehatan yang sudah dilaksanakan tahun ini di sekolah tingkat SMP yaitu: 

Pertama program penjaringan siswa kelas 7. Penjaringan ini meliputi penimbangan berat badan, tingggi badan dan pemeriksaan kesehatan siswa kelas 7 yang dilakukan oleh dokter Puskesmas. 

Apabila setelah diperiksa siswa ditemukan penyakit yang serius, akan diberikan rujukan untuk berobat ke Puskesmas.

Program penjaringan ini dilaksanakan setiap bulan September setiap tahunnya, dan selama Pandemi tahun kemarin tidak dilaksanakan karena siswa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Sedangkan tahun ini sekolah sudah menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM), sehingga program penjaringan siswa kelas 7 bisa dilaksanakan kembali.

Kedua yaitu pelaksanaan vaksin COVID-19. Pemberian vaksin diberikan kepada siswa yang sudah berumur 12 tahun ke atas. 

Di sekolah kami pemberian vaksin baru dosis ke satu, dilakukan dalam dua kali mengingat jumlah siswa yang mencapai 750 orang. Jumlah siswa yang sudah divaksin yaitu 87% dari keseluruhan siswa, sehingga memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM terbatas.

Sekolah terlebih dahulu membuat pengajuan untuk pelaksanaan vaksin dengan melampirkan jumlah siswa. 

Sebelum pelaksanaan vaksin,  dua hari sebelumnya koordinator dari Puskesmas memberikan informasi kepada penanggungjawab UKS dan meminta data yang berisi nama siswa, NIK, dan alamat dalam bentuk file excel. 

Hal ini dilakukan untuk memudahkan dan mempercepat proses penginputan data siswa oleh pihak Puskesmas.

Setelah mendapatkan informasi, pihak sekolah memberikan informasi kepada siswa dan melakukan persiapan dengan menyediakan tempat dan sarana yang diperlukan. 

Salah satu kerja sama sekolah dengan Dinas Kesehatan yaitu pemberian vaksin COVID-19 kepada siswa. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Salah satu kerja sama sekolah dengan Dinas Kesehatan yaitu pemberian vaksin COVID-19 kepada siswa. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Sekolah juga mempersiapkan konsumsi untuk petugas kesehatan yang bertugas dalam pemberian vaksin di sekolah. Karena pelaksanaan vaksin biasanya dari pagi pukul 09.00 s.d pukul 15.00 dengan melibatkan jumlah tenaga kesehatan kurang lebih 15 orang.

Guru-guru banyak yang dilibatkan pada saat pemberian vaksin, mulai dari mengatur jadwal kedatangan siswa, memberikan dan mengumpulkan formulir yang sudah disi oleh siswa, mengatur antrian pada saat akan dilakukan pemeriksaan dan mendata siswa yang sudah divaksin.

Dengan mengkondisikan siswa seperti di atas, pelaksanaan vaksin di sekolah bisa berjalan dengan tertib, aman dan menghindari terjadinya kerumunan.  

Ketiga yaitu pemberian vitamin penambah darah kepada siswa putri. Program pemberian vitamin pemberian darah pernah dilakukan 2 tahun yang lalu, dan kembali dilaksanakan pada tahun ini. 

Petugas kesehatan memberikan vitamin penambah darah kepada koordinator UKS, kemudian dibagikan kepada siswa putri oleh wali kelas masing-masing. 

Untuk tahun ini setiap siswa hanya mendapatkan 4 buah tablet yang harus diminum selama seminggu sekali. 

Alasan siswa putri harus diberikan vitamin darah karena remaja putri rentan menderita anemia yang disebabkan banyak kehilangan darah pada saat menstruasi. Selain itu, remaja putri yang memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat.

Masih ada program-program lain yang dilaksanakan oleh pihak Puskesmas yaitu pemberian vaksin campak dan pemberian obat cacing (Flariasis) bagi siswa SD.  

Program lain yang pernah dilaksanakan yaitu penyuluhan tentang menjaga kesehatan reproduksi bagi siswa SMP dan SMA, tetapi program ini belum dilaksanakan pada tahun ini.

Dengan melakukan kerjasama antara pihak sekolah dengan Puskesmas mendatangkan banyak keuntungan bagi kedua belah pihak. 

Khususnya bagi sekolah dapat membantu dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan para siswa serta membantu terwujudnya siswa yang memiliki perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah.

Mudah-mudahan kerja sama ini dapat berlanjut secara berkesinambungan demi terwujudnya sekolah yang sehat. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Cibadak, 10 November 2021
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun