Artinya "Kita biasakan berbicara menggunakan Bahasa Sunda. Bahasa Inggris bisa, Bahasa Indonesia menguasai, Bahasa Sunda tidak bisa, apakah tidak malu? Bila Bahasa punah maka Bangsa juga akan ikut punah". Tetapi mohon maaf di spanduk ada kesalahan penulisan dari percetakannya, karena ada huruf dan angka yang tidak tercetak.Â
Siswa yang baru datang disambut oleh semua guru dan bersalaman, selanjutnya siswa masuk ke lapangan yang disambut dengan alunan kawih sunda yang sedang dinyanyikan oleh seorang siswa yang di iringi dengan alat musik degungan yang dimainkan oleh beberapa orang siswa yang didampingi oleh guru kesenian yang berada di panggung.Â
Sekolah kedatangan tamu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yang melakukan monitoring terhadap Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang diselenggarakan di sekolah, tetapi hanya sebentar karena harus berkunjung ke sekolah yang lain.
Karena biasanya keduanya tampil menjadi pembawa acara dalam beberapa kegiatan menggunakan Bahasa Indonesia, tetapi karena dibimbing dan dilatih sebelumnya sehingga keduanya tampil dengan sangat baik bahkan membuat kagum siswa yang lainnya.
Kegiatan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional di mulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Sekolah, menyanyikan lagu himne Kabupaten Sukabumi dan melakukan senam parahyangan.
Ada beberapa siswa yang memimpin gerakan senam di panggung, sedangkan siswa lain dan guru melakukan senam di lapangan dengan gembira. Lagu yang diiringi musik untuk senam juga menggunakan bahasa sunda.Â
Tim seni calung terdiri dari siswa-siswa yang sudah beberapa kali tampil dalam acara perpisahan siswa kelas 9 sebelumnya, dialog dan nyanyian yang dibawakan menggunakan bahasa sunda. Semua acara dilaksanakan dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa.