Selain itu, KAI mencetak laba bersih sebesar Rp1,87 triliun pada tahun 2023, meningkat 11% dibandingkan periode sebelumnya (2022) yang mencapai Rp1,68 triliun.
Keberhasilan itu tentu bukan soal angka semata, melainkan menjadi bukti komitmen KAI untuk terus berinvestasi, meningkatkan kualitas infrastruktur, dan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan.
Prestasi lainnya, tak hanya menguatkan kondisi keuangan pasca Covid-19, KAI juga telah menggarap dua proyek strategis nasional berupa LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Â
Sebagai railfans, saya cukup senang dengan prestasi ini. Terlebih angka-angka itu ditransformasikan ke fasilitas-fasilitas yang semakin baik bagi para pengguna layanan Kereta Api Indonesia.
Namun di balik semua itu, satu hal yang hingga kini membuat saya penasaran: kalau Jogja, Solo, Medan, Padang, Palembang, juga Jakarta sudah terhubung kereta bandara; kapan realisasi kereta api Bandara Juanda ke tengah Kota Surabaya? Semoga segera ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H