Kedua, boleh ikut berpartisipasi dalam PEMILU Pemerintahan. Norwegia adalah negara paling demokratis di dunia, PEMILU dianggap sangat menyenangkan baginya. Tidak ada rusuh apalagi hingga diperkarakan ke pengadilan.
Tiga, mudah untuk pindah kerja di Nordic & EU.
Dalam interaksi dengan follower-nya, ia juga menyatakan suka dengan social benefit pendidikan dan kesehatan disana.
Pengikutnya pun menambahkan keuntungan lain seperti family allowance juga proteksi dari labour union ataupun pemerintah jika kehilangan pekerjaan seperti tunjangan gaji sementara, hingga dicarikan pekerjaan lagi.
Tak perlu saya bandingkan kondisi dalam negeri pada hal-hal itu, karena kita semua tahu kita masih berbenah. Dan rasanya, justru beberapa diaspora tidak mau pulang karena banyak ketidakpastian kondisi di dalam negeri.
Lalu sebenarnya siapa diaspora yang "ditembak" untuk memiliki kewarganegaraan ganda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H