Awal ramadan lalu, saya menulis catatan event di Google Kalender. Pada tanggal 22 Juni 2020 : project X kembali berjalan. Dengan harapan, pagi hari itu Google Assistant akan mengingatkan, dan saya kembali pada rutinitas ke coworking space.
Namun memang manusia hanya bisa berencana, sedang Tuhan tetap yang menentukan.
Hari itu, saya mengantisipasi akan ada rapat untuk kembali membahas kelanjutan pekerjaan secara langsung. Bertatap muka dalam satu ruangan.
Tapi hingga hari ini, catatan itu tinggal catatan. Kami harus melanjutkan kegiatan berdiskusi secara virtual.
Selama ini, saya tak pernah memasang wifi. Wifi di rumah sudah diputus sejak saya masih kuliah. Dan sejak bekerja, saya lebih sering berlama-lama di coworking space. Selain karena kondisi yang lebih kondusif untuk berfikir, coworking menawarkan kualitas jaringan internet yang baik.
Walau bukan bekerja di bidang IT, pekerjaan saya bergantung penuh dengan kestabilan jaringan internet. Bahkan jauh sebelum masa pandemi, saya selalu memerlukan internet untuk bertukar materi atau data pekerjaan lintas daerah.
Kualitas Jaringan Tri Indonesia Stabil dan Cepat
Saya yakin, semua pengguna internet pasti ingin jaringan internet yang stabil dan cepat. Download file selesai dalam satu kali kedip. Mengunggah materi rapat tanpa cacat. Cacat dalam artian file corrupt karena internet tidak stabil.
Saya pernah mengalami hal demikian. Sangat merepotkan. Terlebih saat sedang buru-buru menjelang tenggat. Kondisi ini menantang saya untuk mencari jaringan internet yang cepat.
Bicara soal jaringan yang stabil dan cepat, tahu nggak, berapa kecepatan internet di Indonesia? Saya pernah membaca disini. OpenSignal per Mei lalu mempublikasikan laporan kecepatan internet dunia. Dan rata-rata kecepatan internet Indonesia adalah 6,9 Mbps.