"Pagi, Eta. Besok ada undangan lanjutan untuk melanjutkan uji titik. Karena kita tidak bisa ke Jakarta, minta tolong untuk standby di Zoom ya. Terima kasih."
Pukul 10 lebih beberapa menit, pesan singkat itu saya terima melalui Whatsapp. Saya lantas membuka lampiran undangan berformat pdf yang juga dikirim kala itu. Setelah mengerti maksud undangan resminya, saya mengiyakan dengan membalas pesan itu.
Teknologi Menjadi Jawaban Saat Corona Mewabah
Selama masa pengendalian wabah virus corona ini, di rumah saja membuat saya sering menerima undangan senada. Undangan untuk rapat online. Entah itu hanya untuk diskusi atau untuk menetapkan putusan mendesak.
Misal, minggu lalu, konsinyasi sebuah kebijakan tata ruang seharusnya saya lakoni di Jakarta. Sebelum pandemi covid-19 mewabah seperti sekarang, konsinyasi dilakukan di ruang meeting hotel, karena pesertanya banyak, dari berbagai daerah.
Ada 'ruang' yang sudah dipesan oleh pihak panitia, dengan 'alamat' agar mudah dicari dan lengkap beserta 'kuncinya'. Berkat itu, saya dan peserta lainnya bisa tetap bertatap muka dan menuntaskan bahasan kami.
Saya yakin bukan hanya saya yang bertransformasi seperti ini. Hampir jutaan penduduk juga sama, memanfaatkan teknologi saat pandemi.
Fakta ini membawa kita pada kenyataan bahwa teknologi menjadi jawaban saat Covid-19 mewabah. Teknologi menjadi jembatan produktivitas saat harus bekerja dari rumah. Dan kita bisa #KalahkanJarak dengan bantuan teknologi.
Temu Daring: Ketika Produktivitas Diuji