Beberapa shophouses juga mengisi kawasan elite ini. Belum lagi gerai-gerai seperti KFC dan Mc Donald's, bengkel Auto 2000, IKEA, Giant, Hotel Mercure, dll. Fasilitas perdagangan dan jasa tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kawasan perumahan Alam Sutera. Fasilitas yang melekat ini tentu saja menjadi kemudahan tersendiri bagi penghuni Alam Sutera. Perkantoranpun sama, The Prominance Office Tower yang berdiri di belakang Mall Alam Sutera juga menjadi zona perkantoran yang mewah. Belum lagi kantor bea cukai yang juga berada di kawasan seluas kurang lebih 800 hektar itu.
Dari segi sarana atau fasilitas tak perlu ditanya lagi. Di kawasan alam sutera, sarana pendidikan seperti ST. Laurensia School dan Binus University menjadi sarana pendidikan yang dipercaya memiliki kualitas yang bagus. Bahkan Binus University memiliki program yang bekerja sama dengan Apple. Dan merupakan satu-satunya di Asia Tenggara. Sarana peribadatan seperti masjid dan gereja juga ada di Alam Sutera. Yaitu Masjid Nur Asmaul Husna dan Gereja Laurensius. Tak ketinggalan, fasilitas kesehatan yaitu Rumah Sakit OMNI disediakan sebagai satu kesatuan yang menunjang kawasan Alam Sutera.
Kemudian dari sisi transportasi. Ini menarik. Di Alam Sutera, terdapat suttle bus khusus. Berwarna merah dan berhenti di bus stop yang juga sudah direncanakan apik sepanjang jalan Alam Sutera. Pengadaan fasilitas public transport di dalam area Alam Sutera ini harus diakui menjadi inovasi yang terstruktur. Tak hanya itu inovasinya, dari sisi keamanan, Alam Sutera memiliki Command Centre yang lokasinya tak jauh dari masjid. Bayangkan bagaimana menariknya integrasi kawasan Alam Sutera ini.
Alam Sutera as Healthy Housing
Di era milenial seperti ini, sehat bukan lagi perkara kesehatan badan semata, namun sudah merambah ke gaya hidup. Bukan hanya rumah sakit, Sport Centre, lengkap dengan kolam renang juga menjadi fasilitas andalan di Alam Sutera. Di jalan, jogging track juga diatur sedemikian rupa tanpa mengganggu lalu lintas permukiman. Sehingga siapapun yang tinggal di kawasan ini, difasilitasi untuk membugarkan badannya. Bahkan, tanpa sadar, konsep bugar ini sebenarnya juga diselipkan dalam perencanaan suttle bus. Siapapun yang naik suttle bus, maka perlu berjalan dari rumah ke bus stop, dan sebaliknya. Berjalan, menurut penelitian, juga merupakan olahraga yang ampuh untuk menyehatkan badan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H