Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sayangi Binatang Anda! (Petani 2 Negeri #35)

3 Februari 2025   05:15 Diperbarui: 2 Februari 2025   17:52 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam riwayat lain disebutkan, "Rasulullah melarang memukul di wajah dan mencap (dengan besi panas) di wajah" (HR Muslim, 2.116).

Ibnu Umar pernah mendengar, "Nabi melarang mengurung binatang atau selainnya hingga mati" (HR Al-Bukhari, 5.514).

Masih dari perawi yang sama, "Nabi melaknat memutilasi (memotong anggota badan) binatang (dalam keadaan hidup)" (HR Al-Bukhari, 5.515).

Lebih indah daripada itu, Islam tidak hanya menjamin keselamatan fisiknya, bahkan melukai perasaannya pun dilarang. Menakut-nakuti, membuat sedih, dan menyusahkan mereka adalah kejahatan dalam pandangan Islam. Agama kita yang mulia memerintahkan agar kita juga berbuat baik, kepada hewan sekalipun, terhadap fisik maupun perasaannya.

"Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik kepada apa pun. Jika kaliau membunuh, bunuhlah dengan baik. Jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan baik. Hendaknya salah seorang di antara kalian menajamkan goloknya dan melegakan sembelihannya" (HR Muslim, 1.955).

Suatu ketika, Nabi melewati seorang pria yang sedang meletakkan kakinya di atas lambung seekor domba sambil mengasah goloknya, sedang domba itu memandanginya dengan kedua matanya.

"Kenapa tidak sebelum ini? Apakah kau hendak membunuhnya dua kali?" tegur beliau (HR Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Ausath, 3.590. Dihukumi shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, 24).

"Kami pernah mengadakan perjalanan bersama Rasulullah," kenang Ibnu Mas'ud, "Ketika beliau sedang pergi untuk suatu keperluan, kami melihat seekor unggas dengan dua anaknya. Kami mengambil kedua anaknya lalu unggas itu datang sambil mengepak-ngepakkan sayapnya. Tiba-tiba Nabi datang sambil berkata, 'Siapa yang membuat marah binatang ini dengan anaknya? Kembalikan anaknya kepadanya!" (HR Abu Dawud, 2.675, Ibnu Abi Syaibah, 196, Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Ausath, 4.143 dan Al-Mu’jam Al-Kabir, 10.375. Dihukumi shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, 25)

Sedang hadis-hadis  di bawah ini adalah tentang pahala besar berbuat baik kepada binatang lain yang bukan milik kita sekalipun. Nabi berkisah, "Di saat seorang pria sedang menempuh perjalanan, terasalah panas yang sangat olehnya. Ia lantas menemukan sumur dan segera menuruninya lalu minum. Ketika keluar, ternyata ia dapati seekor anjing yang sedang menjulurkan lidahnya sambil memakan tanah karena begitu panasnya. 'Anjing ini merasakan kehausan yang sangat seperti yang barusan kurasakan,' gumamnya. Ia lantas menuruni sumur itu, memenuhi sepatunya dengan air, ia bawa ke atas dengan menggigitnya lalu memberi anjing itu minum. Allah pun berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya."

"Wahai Rasulullah, benarkah kita mendapat pahala karena berbuat baik kepada binatang?" tanya para sahabat.

"Ya. Kebaikan kepada setiap yang bernyawa mengandung pahala," jawab beliau (HR Al-Bukhari, 60.09 dan Muslim, 2.244).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun