Mohon tunggu...
tasyania rahmadi
tasyania rahmadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswi universitas negri malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperkenalkan Profil Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat UM Serta Peran Ahli Masyarakat di Dunia Nyata

5 Oktober 2023   22:30 Diperbarui: 5 Oktober 2023   22:32 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Promotor kesehatan
Prospek kerja kesehatan masyarakat yang banyak tersedia adalah promotor kesehatan atau promkes.

Promotor kesehatan bertanggung jawab untuk memberikan penyuluhan dan mendorong kesadaran masyarakat atas kesehatan jasmani maupun mental mereka.

Gaji seorang promotor kesehatan terbilang cukup baik, mulai dari Rp36 juta per tahun atau lebih bergantung pada perusahaan atau instansi tempatnya bekerja.

4. Ahli gizi
Prospek kerja kesehatan masyarakat salah satunya menjadi ahli gizi (Ilustrasi Foto: iStockphoto/kitzcorner)
Berbeda dengan dokter gizi yang memberi rekomendasi sesuai dengan kondisi medis pasiennya, ahli gizi membantu orang untuk memberikan konseling dan layanan terkait gizi yang berkualitas untuk masyarakat.

Ahli gizi bisa membuka praktik mandiri atau bekerja di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, ataupun puskesmas.

Kisaran gaji yang dapatkan seorang ahli gizi pemula Rp30-55 juta per tahun dan tak menutup kemungkinan terus naik seiring bertambahnya pengalaman dan lamanya bekerja.

5. Epidemiolog
Di masa pandemi seperti sekarang, dibutuhkan ahli yang memiliki wawasan mengenai pencegahan dan pengendalian penyakit, termasuk wabah. Hal tersebut merupakan tugas seorang epidemiolog untuk mengkaji hal-hal atau faktor yang berkaitan dengan wabah.

Biro Statistik Tenaga Kerja memprediksi profesi ini akan terus tumbuh hingga 2026, merujuk Healthcare Management.

Epidemiolog bertugas menganalisis data, melakukan survei kesehatan dan membuat rekomendasi. Tak hanya itu, mereka juga menawarkan solusi berbasis data untuk mendorong kesehatan masyarakat. Menyoal gajinya rata-rata epidemiolog mendapatkan lebih dari Rp120 juta per tahun, mengutip SalaryExpert.

Nahh gimana udah puas belum dengan penjelasan jurusan ilmu kesehatan masyarakat?? Ditunggu yaa kehadiran kalian sebagai mahasiswa kesmas semangaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun