Mohon tunggu...
Tasyah Wahyuni
Tasyah Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

Saya hobi menulis dan membaca buku, genre yang saya sukai adalah Self Improvement.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dan Moralitas Menuntut Ilmu: Kajian QS. Al-Kahfi Ayat 60-82

13 Desember 2023   21:26 Diperbarui: 13 Desember 2023   22:15 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ayat ini juga dapat dijadikan sebagai motivasi untuk nabi Musa As agar lebih bersabar dan giat dalam belajar sehingga dapat memahami perkataan atau tindakan gurunya (Khidir). Jadi jangan berputus asa apalagi tersinggung dengan ucapan guru yang terkesan melemahkan, tapi jadikanlah motivasi untuk belajar lebih giat lagi agar tidak terlihat lemah di hadapan guru, karena boleh jadi ketika guru berbicara seperti itu adalah untuk memotivasi muridnya agar menjadi lebih baik.

Hemat penulis dalam ayat 67 menjelaskan Nabi Khidir mengatakan kepada Nabi Musa bahwa Nabi Musa tidak akan bisa bersabar dalam berguru kepada Nabi Khidir. Di sini Nabi Khidir tidak mengatakan alasannya, hanya mengatakan hal demikian kepada Nabi Musa. Akan tetapi sikap tidaksabaran Nabi Musa tersebut bisa jadi terpicu atas sikap spontanitas yang dimiliki oleh Nabi Musa, sehingga menjadikannya tidak sabar jika berguru kepada Nabi Khidir, karena memang tiga kejadian yang akan menjadi pelajaran bagi Nabi Musa belum terjadi pada ayat ini dan baru akan terjadi pada ayat-ayat yang akan datang. Hemat penulis dalam ayat ini menjelaskan bahwa Nabi Khidir telah memberikan peringatan kepada Nabi Musa bahwa beliau tidak akan sanggup untuk berguru kepada Nabi Khidir. Hal ini dikarenakan beliau belum memiliki pengetahuan yang cukup atas apa yang akan dilakukan oleh Nabi Khidir.
 
Pada ayat 69 ini merupakan respon dari nabi Musa As atas pernyataan nabi Khidir As yang menyatakan bahwa nabi Musa As tidak akan mampu untuk bersabar dalam mengikutinya. Pada ayat 69 Syekh Nawawi menjelaskan dalam tafsirnya bahwasanya lafal tersebut di-aaf-kan kepada biran, yakni engkau akan mendapati aku seorang yang sabar terhadap segala sesuatu yang kulihat darimu dan tidak akan menentang perintahmu.

Dalam ayat tersebut dapat kita lihat bahwasanya nabi Musa As sejak awal telah berkomitmen untuk bersabar dalam keadaan apapun dan tidak akan menentang perintah Khidir As (gurunya). Hal inilah yang harus dimiliki para murid dalam menuntut ilmu yakni memiliki komitmen untuk bersabar dan mentaati perintah gurunya sesuai dengan syariat agar terciptanya hubungan yang harmonis antara guru dan murid sehingga memudahkan murid dalam menuntut ilmu dan agar mendapatkan ilmu yang berkah.

e. Qs. Al-Kahfi ayat 70, bertanya kepada guru sesuai dengan izin guru
Pada ayat 70 ini merupakan syarat dari nabi Khidir As untuk nabi Musa As, yakni jika Musa As ingin mengikutinya, maka syaratnya adalah jangan bertanya sesuatupun sampai Khidir As yang akan menjelaskannya. Dari ayat tersebut dapat diambil pelajaran bahwa kita sebagai penuntut ilmu hendaklah meminta izin ketika akan bertanya kepada guru. Namun ketika guru menjelaskan pelajaran hendaklah diperhatikan agar apa yang dijelaskan oleh guru dapat dipahami.

Berdasarkan pendapat para Muffasir terkait Qs. Al-Kahfi ayat 70 adalah

a. Allah Swt memberikan perintah terhadap nabi Musa a.s agar menemui seseorang yang lebih berilmu darinya, tujuan dari pada itu agar nabi Musa a.s menuntut ilmu terhadapnya. Seseorang yang berilmu itu bernama nabi khidir a.s.

b. Kemudian selama perjalanan menuju tempat nabi Khidir a.s, nabi Musa pada akhirnya bertemu dengan nabi Khidir a.s lalu dengan sikap tawadhu nabi Musa a.s meminta izin untuk dapat berjalan bersamanya selama dalam perjalanan
menuntut ilmu.

c. Nabi Khidir a.s menerima permintaan nabi Musa a.s dan memberikan sebuah

syarat dengan meminta kepada nabi Musa a.s. jika ingin ikut bersamanya maka nabi Musa harus mentaati peraturan serta mematuhi atas apa yang diperintahkan kepadanya. Jika hendak ingin berjalan bersamanya nabi Khidir a.s. melarangnya untuk bertanya tentang sesuatu apapun selama diperjalanan, serta nabi Khidir meminta bila saatnya tiba maka dia sendiri yang akan menjelaskan dan menerangkannya kepada nabi Musa a.s.

d. Dengan sikap tawadhunya nabi Musa a.s bersedia menerima syarat yang diberikan kepadanya karena ungkapan nabi Khidir a.s ini merupakan sebuah peraturan dan ketentuan agar dapat tetap bisa bersama-sama selama nabi Musa a.s menuntut ilmu.

f. Qs. Al-Kahfi ayat 71-73, adanya penyesalan dan permintaan maaf kepada guru, ketika melakukan kesalahan Pada ayat 71-73 dalam Tafsir Mar Labd menceritakan tentang perjalanan nabi Musa As bersama nabi Khidir As yakni Musa dan Khidir menelusuri tepi pantai mencari perahu untuk tumpangan, adapun Yusya (pembantu nabi Musa) kembali kepada Bani Israil, atau dia mengikuti Musa, akan tetapi tidak disebutkan di dalam ayat, karena yang menjadi peran dari kisah ini adalah Musa dan Khidir. Ketika keduanya menaiki perahu, kemudian Khidir melubanginya. Diriwayatkan dari Ibnu Kaab dari Nabi Saw bahwa ada sebuah perahu yang mereka jumpai, kemudian mereka meminta izin kepada pemiliknya untuk membawa mereka. Pemilik perahu mengenal Khidir melalui tanda yang ada padanya, akhirnya pemilik perahu bersedia membawa mereka tanpa upah. Ketika perahu sampai diperairan yang deras, Khidir mengambil sebuah kapak, lalu mencabut sebuah papan dari perahu itu. Kemudian Musa protes terhadap perbuatan Khidir yang melubangi perahu padahal menurut Musa hal tersebut bias menenggelamkan penumpangnya, akhirnya Musa bertanya kepada Khidir tentang hal tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun