Mohon tunggu...
Tasyah Wahyuni
Tasyah Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

Saya hobi menulis dan membaca buku, genre yang saya sukai adalah Self Improvement.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dan Moralitas Menuntut Ilmu: Kajian QS. Al-Kahfi Ayat 60-82

13 Desember 2023   21:26 Diperbarui: 13 Desember 2023   22:15 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah dalam surah Al-Alaq ayat 1-5, menuntut ilmu dan memiliki pengetahuan adalah kewajiban umat muslim untuk menghadapi tantangan hidup. 

Dengan menuntut ilmu, seseorang akan memperoleh pengetahuan yang luas dan memiliki kemampuan untuk membedakan antara tindakan yang benar dan tindakan yang salah

1. Namun, ada metode untuk mendapatkan pengetahuan dengan tetap memperhatikan nilai-nilai yang diajarkan dalam perspektif Al-Qur'an. Bagaimana memanfaatkan proses belajar agar efektif? Didalam mempelajari ilmu pengetahuan terdapat sesuatu yang amat penting didahulukan, yaitu adab dalam menuntut ilmu.

Para ulama muslim seperti Ibnu Qayyim al-Jauzi, Ibnu Taimiyah, Muhammad Abduh, Murtadha Mutahhari, dan Sayyed Hossein Nasr juga banyak berbicara tentang masalah etika dalam menuntut ilmu (Muhammad, 2015). Pendidikan Islam mencakup bukan hanya pengajaran materi (ta'lim) tetapi juga pelatihan seluruh siswa (tarbiyah). 

Oleh karena itu, guru bukan hanya seorang guru yang mengajar tetapi juga seorang murabbi, yang membimbing jiwa dan pribadi. Konsep tarbiyah mencakup pendidikan yang harus mempertimbangkan masalah etika, seperti bagaimana seorang siswa seharusnya bersikap terhadap gurunya agar etika dan tata krama tidak pudar, baik di kelas maupun dengan sesama siswa. Hal ini menunjukkan bahwa keharusan moral bagi semua orang, terutama bagi mereka yang ingin belajar (Nasr, 2015).
   
Sifat ilmu, yang merupakan salah satu sifat yang diwajibkan kepada Allah SWT, merupakan tanda betapa pentingnya ilmu dalam Islam. Bagaimana jika tidak ada ilmu di dunia ini? Bayangkan saja, pasti akan sangat gelap dan tidak jelas. Allah membuat manusia memiliki akal. Bahkan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah mendapatkan pelajaran langsung tentang semua yang ada di surga, karena manusia diberi akal dan pikiran, yang membuatnya lebih unggul dari semua makhluk lain. 

Ini ditunjukkan dalam QS. al-Baqarah ayat 30--33. Selain itu, ayat tersebut menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama ilmu pengetahuan, dan bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk mengembangkan apa yang sudah kita miliki bersama, yaitu akal pikiran kita, yang merupakan anugerah Allah SWT. yang luar biasa.

1. Definisi Etika Menuntut Ilmu

Etika merupakan sebuah istilah yang dapat merujuk kepada kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Sedangkan etika pendidikan berarti nilai-nilai moral (akhlak) yang digunakan ketika dalam proses menuntut ilmu termasuk di dalamnya ketika melakukan interaksi kepada pendidik.

Istilah "etika" berasal dari bahasa Yunani kuno. Ada banyak arti untuk ethos dalam bentuk tunggalnya, seperti kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Ta etha, yang berarti adat kebiasaan, adalah bentuk jamaknya. Namun, Magnis Suseno menggambarkan etika sebagai upaya manusia untuk memecahkan masalah bagaimana ia harus hidup jika ia ingin menjadi baik (1987: 17-18).

Nama lain, dari etika yaitu adab kata yang dapat diartikan dalam bahasa Arab yaitu aduba, ya'dabu, adaban, yang mempunyai arti sopan santun, beradab. Etika merupakan ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai dan norma perilaku baik buruknya seseorang yang menjadi pegangan untuk setiap manusia dalam menjalin suatu hubungan. Konteks menuntut ilmu dalam perspektif Islam, etika yang dimaksud ialah ahlak yang berasal dari Al-Qur'an dan As Sunnah. 

Kata "menuntut" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti berusaha untuk mendapatkan pengetahuan. Namun, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis dengan metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu dari bidang tersebut (RI, 2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun