"Buah aren diambil dari pohonnya, lalu diolah menjadi kolang-kaling mentah. Ada yang digepeng juga kalo mau dijual. Selama ini kolang-kaling langsung dijual saja ke pasar oleh masyarakat. Selain buah arennnya, masyarakat hanya memanfaatkan air nira dari pohon aren untuk membuat minuman beralkohol tuak nira.Â
Ternyata kolang-kaling dapat diolah menjadi berbagai macam olahan, contohnya manisan kolang-kaling ini. Karena itu, kami berfikir hal ini perlu disosialisasikan ke masyarakat, terutama Ibu-ibu PKK di desa ini" ujarnya.
Untuk merealisasikan inovasi yang telah dirancang, mahasiswa KKN Tematik UPI melaksanakan sosialisasi dan demonstrasi di salah satu rumah mahasiswa anggota kelompok 143 guna mengajarkan tata cara pembuatan manisan kolang-kaling kepada Ibu-ibu PKK dan masyakat.
 Sosialiasi dilakukan secara door to door  kepada masyarakat yang tidak bisa mengikuti sosialisasi di salah satu rumah mahasiswa anggota kelompok 143. Dengan menciptakan inovasi berupa manisan kolang-kaling, mahasiswa KKN Tematik UPI berharap dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan nilai jual kolang-kaling, dan mengembangkan perekonomian masyarakat desa Parinsoran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H