Mohon tunggu...
Tasya Ardha
Tasya Ardha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi memasak, berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pola Hidup Sehat

25 November 2024   21:21 Diperbarui: 25 November 2024   21:36 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Normalnya, kalau kita olahraga, otot-otot butuh oksigen esktra untuk membuat energi. Kalau badan yang sudah terbiasa melakukan olahraga, jantung otomatis menyesuaikan karena sudah terbiasa. Pembuluh darah pun otomatis melebar dengan lancar untuk mengaliri darah ke otot. Terbalik dengan badan yang kurang berolahraga, jantung akan otomatis kaget untuk mengompensasi kebutuhan otot yang adanya kegiatan mendadak seperti itu. Karena badan kita menjunjung tinggi demokrasi, tuntutan otot akan didengar, dan jantung tidak mempunyai pilihan selain memaksakan diri untuk menggenjot lebih banyak darah. 

Rendahnya aktivitas fisik bisa meningkatkan risiko terjadinya penumpukan plak pada pembuluh darah. Ketika dikombinasikan dengan peristiwa sebelumnya, dinding bisa pecah, plak akan masuk kealiran darah dan menyumbat pembuluh darah. Nah, untuk menghindari kejadian tersebut, kita mulai biasakan diri untuk berolahraga seperti, berenang, jalansantai, yoga, bersepeda, senam, dan sebagainya. 

3.  Tidur yang Cukup dan Tidak Begadang Tidur yang cukup merupakan elemen penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Memastikan bahwa tubuh memiliki waktu istirahat yang cukup dan tidak begadang di malam hari dapat membantu mewujudkan tubuh dan pikiran yang sehat. Karenanya, usahakan kamu tidur setidaknya 7--9 jam per hari setiap malam dengan waktu tidur dan bangun tidur di jam yang sama. 

Agar tubuh bisa menjadi lebih rileks menjelang tidur, cobalah mandi dengan air hangat, mendengarkan musik yang tenang, atau membaca buku sebelum tidur. Selain membuat tubuh menjadi lebih rileks, tips ini juga bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. Kurang tidur atau tidak nyenyak tidur bisa menyebabkan penurunan daya pikir, tingkat konsentrasi dan kemampuan bekerja seseorang, oleh karena itu harus dicegah. Usahakan untuk selalu bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik dengan membatasi tidur siang supaya jangan terlalu lama karena bisa menyebabkan kita susah tidur dimalam hari. Para ahli menyarankan waktu untuk tidur siang hanya sekitar 30 menit saja. 

  • Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, kamu bisa: 
  • Membatasi tidur siang agar tidak terlalu lama, sekitar 30 menit saja. 
  • Melakukan olahraga secara teratur. 
  • Menciptakan lingkungan tidur yang tenang, gelap, dan sejuk. 
  • Menuliskan masalah sebelum tidur di buku. 

4.  Kurangi Gula Mulai Saat Ini Kamu penyuka dessert alias makanan manis? Jika ya, cobalah untuk mengurangi atau bahkan menghindari berbagai makanan tersebut demi menjaga pola hidup sehat. Pasalnya, asupan gula yang terlalu banyak dapat memicu penyakit diabetes. Nah, jika sudah terkena diabetes, kamu akan lebih rentan terkena berbagai penyakit kronis pada kemudian hari. Mulailah kurangi gula secara perlahan. Jika biasanya kamu minum kopi dengan dua sendok gula, kini cobalah hanya satu sendok. Setelah terbiasa, kamu bisa menghilangkan asupan gula sama sekali dalam cangkir kopi yang kamu minum. 

Diabetes menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius dan juga memengaruhi organorgan tubuh yang vital. Glukosa yang berlebihan dalam darah merusak ginjal, pembuluh darah, kulit yang mengakibatkan berbagai penyakit kardiovaskular dan kulit serta penyakit lainnya. Diabetes merusak ginjal, yang mengakibatkan penumpukan kotoran dalam tubuh. Penyakit ini juga merusak pembuluh darah jantung sehingga meningkatkan kemungkinan serangan jantung. Selain merusak organ vital, diabetes juga dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit dan infeksi di bagian tubuh lainnya. Penyebab utama semua jenis infeksi adalah menurunnya kekebalan sel tubuh karena ketidakmampuannya menyerap glukosa. 

5.  Stop Meminum Minuman Berakohol dan tidak terlalu sering. Bahaya minuman beralkohol bagi kesehatan sudah sangat sering diberitakan. Bila dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang, minuman beralkohol bisa merusak organ tubuh dan menyebabkan kemtian. Bahkan, tidak jarang juga terjadi keracunan alkohol yang bisa berakibat fatal. Banyak orang mengonsumsi minuman beralkohol agar merasa lebih tenang atau lebih mudah tidur. Selain meningkatkan risiko kematian, kecanduan alkohol juga dapat merusak organ hati atau liver. Organ ini berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan, menetralkan racun dalam darah, mengatur kadar gula dan kadar kolesterol dalam darah, membantu proses pembekuan darah, serta menghasilkan hormon. 

Jadi kesimpulannya kita sebagai mahasiswa harus pandai pandai menjaga pola makan yang teratur, olahraga yang teratur, memperbanyak minum air putih dan menjaga pola hidup sehat mulai dari sekarang karena itu paling penting dalam kehidupan. Agar tubuh kita tetap mendapat nutrisi dari adanya kita menerapkan pola hidup tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun