Guna memenuhi standar bangunan hijau, PT. Asatu membangun hunian MBR di Bumi Svarga Asri Kendal dengan material precision interlock brick yang ramah lingkungan. Sirkulasi udara dirancang sehingga meminimalisir penggunaan AC dan memaksimalkan pencahayaan matahari untuk penerangan.
Upaya konservasi sumber daya air dilakukan pengembang dengan menyediakan tendon air untuk menampung air hujan yang selanjutnya dimasukan ke dalam tanah sebagai tabungan air. Pengembang juga menyediakan tempat sampah yang mendukung konsep pilah dan pilih sampah di setiap unit rumah.Â
Rumah hijau subsidi di BSV dijual dengan harga 165,5 juta per unit dengan perkiraan cicilan Rp1,05 juta - Rp1.2 juta per bulan untuk jangka waktu 10 - 20 tahun. Dengan subsidi uang muka dari pemerintah sebesar Rp4 juta, konsumen cukup merogoh Rp1 juta untuk uang muka (idxchanel.com). Â
Mengutip Detik.com, perumahan hasil kerja sama Bank Tanah, PT. Asatu dan stakeholder lainnya di Kendal ini, merupakan pilot project perumahan dengan konsep ramah lingkungan. Selanjutnya, pembangunan perumahan MBR diseluruh Indonesia di atas tanah yang disediakan Bank Tanah, akan menerapkan konsep hunian ramah lingkungan.
Semoga hadirnya Bank Tanah menjadi solusi atas permasalahan ketersediaan tanah yang selama ini menghambat pembangunan rumah bagi MBR. Konsep rumah subsidi hijau yang ramah lingkungan juga menjadi jawaban dalam mewujudkan lingkungan perumahan berkelanjutan yang rendah emisi carbon.
Lewat rumah subsidi hijau, Bank Tanah mewujudkan harapan jutaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki hunian yang baik dan sehat sesuai UUD 45. Lewat rumah subsidi hijau, Bank Tanah mewujudkan pemerataan ekonomi dan mewujudkan komitmen untuk membangun lingkungan berkelanjutan (tasbul).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H