Mohon tunggu...
Taslim Buldani
Taslim Buldani Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Riang Gembira Penuh Suka Cita

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal BI sebagai Penjaga Stabilitas Sistem Keuangan

25 Juni 2019   23:28 Diperbarui: 26 Juni 2019   00:10 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas keputusan ini, ekonom The Indonesian Institute, Muhamad Rifki Fadilah menilai, kebijakan BI sangat akomodatif, responsif serta mengedepankan prinsip kehati-hatian. Di mana, kurs rupiah dirasakan masih berpeluang melemah (inilah.com). 

***

Krisis ekonomi 1998 memberi pelajaran yang berharga bagi bangsa Indonesia. Meski ongkos yang dikeluarkan untuk bangkit dari krsis terbilang besar, tapi hikmahnya Indonesia menjadi lebih lebih siap menghadapi krisis. Terbukti krisis ekonomi global 2008 tak membuat ekonomi Indonesia terjungkal untuk kedua kalinya.

Penguatan independensi Bank Indonesia sebagai bank sentral menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga Stabilitas Sistem Keuangan. Kehadiran Otoritas Jasa Keuangan yang mengambil alih fungsi mikroprudensial, menjadikan Bank Indonesia lebih fokus dalam menjalankan misi pengaturan dan pengawasan makroprudensial.

Semoga Bank Indonesia dan kebijakan makroprudensial yang dibuatnya dapat menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (tasbul).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun