Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terakhir untuk Selamanya

30 Juni 2018   17:00 Diperbarui: 30 Juni 2018   17:07 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yanti: oh ya sudah, saya juga tadi sempat makan di kantor, kebetulan ada teman yang ulang tahun jadi makan enak gitu deh, hehehe

Randi: Yank, ini surat pindah tugas dari kantor. Puji Tuhan, saya naik jabatan dan gajinya juga naik serta diberikan fasilitas dari kantor.

Yanti: Puji Tuhan ya mas, disaat kita butuh Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan. Kita sudah bisa tambahin tabungan buat pernikahan kita mas.

Randi: Iya sayang, karena tabungan kita yang sekarang belum cukup untuk biaya pesta pernikahan kita.

Yanti: Kita sepatutnya bersyukur sama Tuhan ya mas, nanti gaji pertama mas, kita berikan kepada gereja ya mas, karena harapan kita terkabul dan mas dapat gaji dua digit.

Randi: Iya sayang, itu juga berkat doa kamu. Tetapi saya ditempatkan di pelosok yank, disana tidak ada sinyal. Menurut teman yang tinggal di sana, harus pergi ke kota baru ada sinyal. Kemungkinan, komunikasi kita tidak selancar ini yank. Bagaimana dong?

Yanti: Tidak apa-apa mas. Mas, mengapa ya mas selalu ragu denganku?

Randi: Bukan begitu yank, kamu itu soalnya cantik dan baik hati. Pekerjaanmu bagus, ramah dan supel, banyak pria yang suka samamu. Aku ragu yank...

Yanti: Mas, jangan berpikiran buruk. Bukankah kita mau menikah tahun depan? Mengapa mas masih meragukan cintaku?

Randi: Baiklah yank, semoga kamu tetap setia samaku ya.

Yanti: Itu pasti dong mas. Saya juga berharap mas tetap setia ya. Kalau sudah di sana, jangan lupa mas langsung kasih kabar ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun