Mohon tunggu...
Ridha Harwan
Ridha Harwan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Linguistik dan terjemahan, Bandung. https://tarjiem.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Motor Gede Saat 70 Tahun Indonesia Merdeka, Merdeka Punya Siapa?

19 Agustus 2015   21:56 Diperbarui: 19 Agustus 2015   21:56 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Opini : Pengendara MOGE itu arogan, jika mereka menyusul sesuatu didepan nya, mereka berlaga akan menjegal dengan menaruh kaki dibawah, seolah akan menendang

    Fakta : Kami pengendara MOGE tidak se arogan itu, buat agan bikers, pasti tau apa alasan kita menurunkan kaki kebawah ? Yup itu tugas RC (Road Captain) memberitahu anggota nya, bahwa didepan ada halangan, jika Ada orang yang menyebrang dari arah kanan ke kiri, kami menurunkan kaki kanan, bukan untuk menjegal orang tersebut agar tidak menyebrang, tapi kami memberitahu kepada anggota yang lain bahwa ada halangan di sebalah kanan, maka berikan perhatian pada kanan, karena ada sesuatu yang bisa menghalangi atau bahkan berbahaya. Sama hal nya dengan kaki kiri, berarti ada halangan atau ada sesuatu disebelah kiri, maka berikan perhatian pada sebelah kiri. Hanya seperti itu.
    Sekuat apapun kami olahraga, kami tidak mungkin menjegal Mobil / Truk, Kaki manusia bukan tandingan untuk sekelas bemper atau Rangka

3. Opini : Pengendara Moge itu Arogan, mereka harus dikawal Polisi jika dalam rombongan

    Fakta : Kami mohon maaf, tapi agan bisa lihat kembali nomor 1, kami melakukan itu dikawal polisi, bukan karena semata-mata kami ingin didahulukan dan menganggap kalian tidak penting, tapi jika rombongan kami memacu kendaraan kami dengan pelan, itu bisa membuat macet lalu lintas, bayangkan jika sedang ada ulang tahun salah satu club Motor Besar, dan yang menghadiri bisa ratusan Motor Besar, apa agan agan sanggup menahan panjang nya rombongan moge yang berjalan pelan ? kami melakukan itu agar yang lain bisa tetap melakukan aktivitas nya dengan baik

4. Opini : Udah tau motor nya Panas, Panjang, Berat, masih aja dibeli, bikin orang repot aja

    Fakta : Inilah jalan yang kami tempuh, kami tidak pernah memaksa untuk agan menyukai atau mendukung kami dijalanan, tapi kami sudah berusaha sebaik mungkin agar kami tetap dapat tertib berlalu lintas, jika ada Pengendara Moge yang masih tidak tahu aturan, itu hanyalah OKNUM, Club Moge rutin mengadakan Acara, dimana acara tersebut selalu terkandung safety Riding.

5. Opini : Mentang-mentang banyak duit, pake motor seenak nya, tabrak sana tabrak sini, kasian orang yang ditabrak!!

    Fakta : Agan-agan yang budiman, kami memang memiliki motor yang sedikit “Spesial” ketimbang motor lain, dan kami membeli itu dengan Effort yang menurut kami cukup besar, maka dari lubuk hati yang paling dalam, kami pun tidak mau membuat motor kami rusak, karena itu sama saja dengan membuang uang ditengah jalan, kami pun tidak menginginkan adanya celaka

6. Opini : Kalo gamau celaka ya bertingkahlah seperti layaknya pengendara lain, jangan mentang-mentang kalian memiliki motor gede kalian bisa seenaknya

    Fakta : Agan-agan yang budiman, kami semena-mena dalam hal apa ? Apa karena kecepatan kami ? saya sudah jelaskan di kolom nomor 1, apa pernah kami sedang jalan tiba-tiba tanpa alasan yang jelas meludahi orang lain, ataupun memukul orang lain tanpa sebab ? kami tidak se arogan itu

7. Opini : Bacot lo gan, gue pernah lihat pengendara MOGE melecehkan orang lain!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun