Mohon tunggu...
Tari Uswatun Nisa Siregar
Tari Uswatun Nisa Siregar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM UIN Sumatera Utara Medan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ibu Kota Nusantara (IKN): Merangkai Masa Depan Indonesia di Jantung Kalimantan Menuju Era Kota Pintar Ramah Lingkungan

1 Januari 2024   16:30 Diperbarui: 2 Januari 2024   21:49 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi maket render istana kepresidenan di IKN

Pemindahan ibu kota ke Nusantara memerlukan persiapan keuangan yang matang. Pendanaan untuk persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN bersumber dari APBN dan/atau sumber lain yang sah berdasarkan peraturan. Selain itu, pemerintah juga menggandeng sektor swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mendukung pendanaan pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara. Dengan melibatkan sektor swasta, diharapkan pembiayaan untuk pembangunan Ibu Kota Negara dapat terpenuhi dengan lebih baik.

Dalam konteks ini, pemerintah perlu memastikan bahwa pengelolaan anggaran dan pendanaan Ibu Kota Negara dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Hal ini penting untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk pemindahan ibu kota digunakan secara efisien dan efektif, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

Selain itu, pemindahan ibu kota juga akan berdampak pada struktur masyarakat, cara hidup, serta aspek sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah juga perlu memperhatikan aspek sosial-budaya dan sosial-ekonomi dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran untuk pemindahan ibu kota. Dengan demikian, pengelolaan keuangan pemerintah perlu memperhatikan aspek-aspek ini guna memastikan bahwa pemindahan ibu kota dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan. Reaksi dan persepsi dunia internasional terhadap pemindahan ibu kota Indonesia ke Nusantara pun sangat bervariasi.

Implikasi Geopolitik IKN

Pemindahan ibu kota ke Nusantara dapat memiliki implikasi geopolitik yang signifikan. Sebagai ibu kota baru, Nusantara dapat mempengaruhi dinamika politik dan keamanan di wilayah tersebut, serta memperkuat posisi Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan dunia internasional. Selain itu, pemindahan ibu kota juga dapat mempengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara tetangga, terutama dalam hal perdagangan dan investasi.

Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa pemindahan ibu kota tidak berdampak negatif pada geopolitik Indonesia. Tantangan-tantangan tersebut antara lain terkait dengan infrastruktur dan akses, termasuk akses jalur darat intra-IKN Nusantara, akses jalan untuk kebutuhan barang dan material pada proses konstruksi, serta pengembangan kawasan industri di sekitar IKN. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan yang matang dan terencana dengan baik untuk memastikan kelancaran proses pembangunan dan akses yang memadai, sehingga dapat memberikan dampak positif pada geopolitik Indonesia.

Rencana Pengelolaan Bencana dan Krisis

Pemindahan ibu kota ke Nusantara diharapkan dapat memperkuat kemampuan Indonesia dalam mengelola bencana alam dan krisis lainnya. Sebagai ibu kota baru, Nusantara dapat menjadi pusat koordinasi dan pengambilan keputusan dalam menghadapi bencana alam dan krisis lainnya di wilayah tersebut. Selain itu, pemindahan ibu kota juga dapat memperkuat kemampuan Indonesia dalam mengelola lingkungan dan meminimalkan dampak negatif dari perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

Pemerintah perlu memastikan bahwa Nusantara dapat mengelola bencana alam dan krisis lainnya dengan efektif. Yang antara lain terkait dengan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, yang dapat meningkatkan risiko bencana alam dan krisis lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk memperhatikan aspek lingkungan dan meminimalkan dampak negatifnya, serta memperkuat kemampuan Indonesia dalam menghadapi bencana alam dan krisis lainnya di wilayah tersebut.

Untuk meminimalkan risiko bencana di Nusantara, pemerintah perlu menerapkan upaya mitigasi yang efektif. Mitigasi adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko, dampak buruk atau hal lain yang tidak diinginkan, akibat dari suatu peristiwa, yang umumnya adalah bencana. Beberapa upaya mitigasi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pemetaan Wilayah Rawan Bencana : Pemetaan wilayah rawan bencana dapat membantu pemerintah dalam mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terhadap bencana alam dan krisis lainnya, sehingga dapat dilakukan upaya mitigasi yang tepat.
  • Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana : Pembangunan infrastruktur yang tahan bencana, seperti bangunan tahan gempa dan jaringan transportasi yang kuat, dapat membantu mengurangi risiko bencana dan meminimalkan dampak negatifnya.
  • Pelatihan dan Penyuluhan : Pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara menghadapi bencana dan krisis lainnya dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.
  • Perencanaan dan Respons : Perencanaan dan respons yang baik dapat membantu meminimalkan dampak bencana dan krisis lainnya, serta mempercepat proses pemulihan pasca-bencana.

Menerapkan upaya mitigasi yang efektif, diharapkan risiko bencana di Nusantara dapat diminimalkan dan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi bencana dan krisis lainnya.

Pengembangan Pendidikan dan Penelitian

Tentunya penting juga untuk mempertimbangkan aspek pendidikan dan penelitian, terdapat beberapa upaya dan rencana pengembangan sektor pendidikan dan penelitian di Nusantara, antara lain: Peningkatan Sektor Pendidikan Formal dan Nonformal, terdapat rekomendasi untuk fokus pada pengembangan sektor pendidikan nonformal guna mendukung pemindahan ibu kota ke Nusantara. Selain itu, diperlukan peningkatan di sektor pendidikan baik formal maupun nonformal guna memaksimalkan manfaat dari pemindahan ibu kota.

Perlu juga penguatan Pendidikan dan Kebudayaan di IKN Nusantara yang diharapkan dapat memperkuat sektor pendidikan dan kebudayaan di Indonesia, serta menjadi pusat peradaban Nusantara. Keterlibatan Universitas dalam Riset dan Pengembangan, seperti Universitas Indonesia, terlibat dalam riset dan pengembangan terkait dengan IKN Nusantara, termasuk dalam penyelenggaraan bidang pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun