Mohon tunggu...
Tarisa Alfira Damayanti
Tarisa Alfira Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Overthinking, Berbahayakah?

13 Mei 2020   15:15 Diperbarui: 13 Mei 2020   15:21 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: istockphoto

3. Bertanya-Tanya Tentang Semua Hal

Jika hal kecil atau masalah kecil menimpa Anda, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir kalau sudah tahu apa penyelesaiannya. Namun, jika Anda terlalu khawatir dan memikirkan hal kecil berulang kali, ini adalah salah satu ciri overthinking yang berdampak buruk bagi Anda. Sering bertanya mengenai "bagaimana jika?" dan "bagaimana nanti?" akan menimbulkan masalah yang lebih besar karena akan muncul kemungkinan-kemungkinan terburuk dalam pemikiran dan analisis Anda

4. Mengecek apa yang sudah dilakukan dua sampai tiga kali.

Kalau kamu sering mengecek tindakan yang sudah dilakukan berulang kali (kompulsif), takut merasa melakukan kesalahan supaya nggak tampak bodoh di hadapan orang lain sehingga bikin panik, berarti kamu termasuk orang pemikir.

5. Mengambil hati segala sesuatu.

Jadi, semua yang terjadi di hidupmu kamu masukin hati. Istilah gaulnya sekarang itu gampang baper alias bawa perasaan. Orang bilangnya A, tapi kamu ngrasanya B yang identik sama kamu.

Hal yang tidak disadari, overthinking tidak akan membuat masalah menjadi lebih ringan. Overthinking bukanlah gangguan yang hanya terjadi sementara, tapi dapat memberikan dampak pada kesehatan mental Anda di kemudian hari. 

- Stres

Dampak overthinking bagi kesehatan yang pertama yaitu bisa menimbulkan stres. Jika Anda memiliki kebiasaan memikirkan hal sepele secara berlebihan, hal tersebut bisa membuat anda menjadi setres. Pada saat itulah sistem saraf pusat dalam tubuh akan mengirim sinyal ke kelenjar adrenal untuk melepas hormon adrenalin dan kortisol. Pelepasan kedua hormon ini mempengaruhi produksi gula darah dari organ hati yang nantinya berguna untuk memberi energi. Sayangnya jika energi tidak terpakai, tubuh akan menyerap gula darah kembali. Alhasil proses tersebut menimbulkan efek seperti detak jantung yang meningkat, pusing, sakit kepala, mual, letih, nafas yang tergesa-gesa sampai mengganggu konsentrasi.

- Susah Tidur

Tidak jarang jika Anda memiliki kebiasaan overthinking, anda akan mengalami susah tidur. Kekhawatiran yang berlebihan akan membuat tubuh anda menjadi susah untuk mendapatkan ketenangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun