"Jon, jumatan yuk biar tambah ganteng!" ujar Budi
"Becanda aja lo, Ayok bud, ntar keburu azan nih" sahut Jono
Saya yakin seratus persen bahwa semua orang Indonesia pasti mengenal dengan apa yang dinamakan dengan "Hari Jumat".
Bagaimana tidak, Jumat merupakan nama hari yang sudah digunakan oleh orang Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu hingga sekarang, bahkan saat negara ini dijajah oleh Belanda sekalipun, nama hari ini tetap digunakan oleh rakyat Indonesia.
Nama "Jumat" memang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan rakyat Indonesia. Jika ditilik lebih dalam, maka kita akan mengetahui bahwa nama hari ini berasal dari bahasa Arab (Jumu'ah).Â
Dalam Ajaran Islam ada sebuah ibadah wajib yang dilakukan oleh umat islam, yaitu Sholat dan Khutbah Jumat. Maka wajar saja jika nama Jumat sangat akrab dengan kehidupan bermasyarakat kita sejak dahulu, apalagi negara kita dikenal dengan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
Bukti sudah mendarah dagingnya nama Jumat ini di dalam diri orang Indonesia, kata Jumat  juga digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti nama pasar (Pasar Jumat yang ada di Lebak Bulus), atau seperti Pakan Jumaik (Pasar Jum'at) yang ada di kampung saya, Sumatra Barat. Pasar "Pakan Jumaik" ini sesuai dengan namanya, hanya buka di hari Jumat saja, selain hari itu sepi  tidak ada kegiatan jual-beli di dalam pasar ini.
Namun walaupun sudah sangat mendarah daging, hanya sedikit orang Indonesia yang tahu arti dan kisah kenapa hari tersebut dinamakan dengan Hari Jumat, yang jamak diketahui ialah di dalam hari itu kita wajib melaksanakan Sholat Jumat dan Khotbah Jumat yang merupakan syariat islam kepada umat Islam.
Padahal Jumat merupakan hari yang sangat spesial bagi umat Islam karena di hari itu akan terjadi Kiamat dan hari di mana kita akan masuk Syurga. Bahkan di dalam Al-Quran ada sebuah surat yang khusus dinamakan dengan Jumat yaitu surah Al-Jumu'ah, maka tidak perlu diragukan lagi akan pentingnya hari ini bagi umat Muslim dunia.
Bahkan Jumat juga hari yang penting  bagi seluruh rakyat Indonesia yang tidak beragama islam, pasalnya di hari Jumat banyak terjadi kejadian bersejarah bagi negeri ini.
 Salah satunya yang terpenting ialah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang juga dilaksanakan pada Hari Jumat, 17 Agustus 1945.
Jadi menurut hemat saya, hari Jumat merupakan hari yang sangat penting khususnya bagi seluruh rakyat Indonesia, maka sudah seharusnya kita mengetahui arti, sejarah dan awal mula penamaan hari Jumat agar kelak kita bisa memaknai setiap kejadian yang terjadi di hari Jumat.
Sejarah Nama Hari Jumat
Kata "Jumat" belum dikenal sebelum kedatangan Islam dan Baginda Rasulullah SAW. Â Orang Arab Jahiliyah menamakan hari Jumat dulunya dengan Hari 'Aruubah (yang berarti Mulia). Jadi Jumat merupakan nama hari di dalam Islam bukan nama hari bagi orang arab Jahiliyyah.
Hal ini saya ungkapkan karena ada beberapa anggapan yang menyatakan Jumat bukanlah hari Islam, melainkan juga dipakai saat Arab masih Jahiliyah (Belum mengenal Islam). dan Anggapan itu tidaklah benar, dan saya tegaskan bahwa Jumat adalah nama yang berasal dari Islam, mengenai arti dan sebab penamaannya akan saya bahas di bawah ini.Â
Nama "Jumat" dipakai pertama kali saat Umat Islam di Madinah , setelah turun Wahyu kepada Rasulullah berupa perintah untuk melakukan Shalat Jumat, maka kala itu rasulullah memerintahkan kepada umat islam di Madinah melalui sahabat Mush'ab Bin Umair untuk shalat berjamaah dan berkhutbah  di hari 'Arubah (Hari Jumat yang kita kenal sekarang). Saat itu Rasulullah masih belum hijrah ke Madinah, sehingga kala itu masyarakat Madinah berkumpul dan melaksanakan Shalat berjamaah di waktu siang (waktu zuhur)
Setelah itu masyarakat Madinah berinisiatif untuk mengganti nama 'Arubah dengan Jumat, karena Rasul memerintahkan mereka berkumpul untuk shalat di hari itu.Â
Sejak saat itulah nama Hari 'Arubah diganti dengan Jumat dan  diberi gelar sebagai Sayyidul Ayyam (Tuan dari segala Hari)Â
Arti dan Sebab Penamaan Hari Jumat
Seperti yang sudah saya ungkapkan di atas, bahwa Jumat berasal dari bahasa Arab "Jumu'ah". Mengenai arti dari kata ini sendiri, ahli bahasa sudah menjabarkannya panjang lebar di dalam kamus bahasa Arab Al-Munjid. Jumu'ah dalam bahasa Arab artinya berkumpul, bergabung atau tersusun.
Lalu kenapa dinamakan dengan Jumat? apa sebabnya?
Ahli Bahasa berbeda pendapat mengenai sebab penamaan, sebagaimana yang saya baca di kitab "Fan Al-Khitobah" ada 5 pendapat mengenai asal muasal sebab penamaan hari Jumat.
1. Pendapat pertama mengatakan, sebab dinamakan hari Jumat karena saat itulah Nabi Adam Alaihissalam sebagai manusia pertama selesai diciptakan oleh Allah swt. Nabi Adam diciptakan dari berbagai komponen sebagai jasad dan nyawa sebagai ruh yang digabungkan sehingga jadilah seorang manusia, oleh karena itu dinamakan Jumat (bergabung) yaitu hari bergabungnya antara Jasad dan Ruh bapaknya Manusia.
Hal ini diperkuat dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang dituliskan oleh Imam Ahmad didalam kitab haditsnya, Sunan Imam Ahmad nomor hadits 23769 yang artinya "Itu (Jumat) adalah hari dimana diciptakannya bapak kalian dan bapak mereka"
2. Pendapat kedua menyatakan bahwa sebab dinamakan dengan Jumat karena di hari tu semua umat muslim yang laki-laki berkumpul dan melaksanakan shalat, sehingga jalanan dan pasar menjadi sepi. Sehingga dinamakanlah hari itu dengan Jumat (berkumpul), ini merupakan pendapat Imam Al-Qurtuby, ulama besar Islam yang berasal dari Andalusia (Spanyol) pendapat ini muncul karena melihat realita yang ada, bahwa umat Islam diminta untuk melaksanakan Sholat Jumat secara berjamaah.Â
3. Pendapat ketiga menyatakan bahwa di hari itu Allah telah selesai menciptakan seluruh alam semesta, malaikat dan manusia. Sebagaimana kita ketahui bahwa Allah menciptakan Alam semesta ini selama 6 hari dan hari terakhir penciptaan itu dinamakan Jumat. Pendapat ini bukanlah mengada-ada karena ada hadis yang menjelaskan hal ini namun hadis itu memiliki derajat yang lemah (Hadis Dhaif).
4. Pendapat keempat, dinamakan hari Jumat karena pada hari itu nabi Adam dan Hawa bertemu setelah 40 hari berpisah saat pertama kali turun ke dunia. Maka hari berkumpul dan bertemunya Adam dan Hawa ini dinamakan Jumat (berkumpul)
5. Pendapat terakhir, dinamakan jumat karena pada hari itu berkumpulnya semua kebaikan dan rahmat dari Allah kepada manusia, dan di hari itu juga banyak ampunan dan pahala yang diberikan Allah kepada kita. Sehingga wajar kita dianjurkan untuk melakukan beberapa ibadah yang khusus hanya dilakukan di hari Jumat, seperti Khutbah Jumat. ini pendapat Imam Barwamy seorang ulama mazhab syafi'i di dalam Kitab Hasyiah yang ia karang.
Itulah 5 pendapat dari para ahli bahasa dan ulama besar Islam mengenai asal mula penamaan Jumat dan semua pendapat ini memiliki dalil dan alasan serta referensi yang kuat sehingga kita tidak bisa menolak salah  satu dari pendapat ini. Jadi silahkan anda pilih pendapat ulama yang menurut anda paling benar dan paling sesuai dengan dalil yang saya tampilkan.
Singkatnya, saya berharap bahwa pembaca kompasiana mendapatkan wawasan mengenai arti nama Jumat dan asal mula sebab kenapa dinamakan dengan Jumat sehingga kita benar-benar bisa menghayati dan khusu' dalam beribadah di hari Jumat. dan juga agar kita bisa memahami bahwa Jumat bagi bangsa Indonesia adalah hari persatuan dan hari kemerdekaan!Â
Hari Jumat adalah hari kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Sekedar Berbagi, salam kebaikan untuk kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H