Jadi menurut hemat saya, hari Jumat merupakan hari yang sangat penting khususnya bagi seluruh rakyat Indonesia, maka sudah seharusnya kita mengetahui arti, sejarah dan awal mula penamaan hari Jumat agar kelak kita bisa memaknai setiap kejadian yang terjadi di hari Jumat.
Sejarah Nama Hari Jumat
Kata "Jumat" belum dikenal sebelum kedatangan Islam dan Baginda Rasulullah SAW. Â Orang Arab Jahiliyah menamakan hari Jumat dulunya dengan Hari 'Aruubah (yang berarti Mulia). Jadi Jumat merupakan nama hari di dalam Islam bukan nama hari bagi orang arab Jahiliyyah.
Hal ini saya ungkapkan karena ada beberapa anggapan yang menyatakan Jumat bukanlah hari Islam, melainkan juga dipakai saat Arab masih Jahiliyah (Belum mengenal Islam). dan Anggapan itu tidaklah benar, dan saya tegaskan bahwa Jumat adalah nama yang berasal dari Islam, mengenai arti dan sebab penamaannya akan saya bahas di bawah ini.Â
Nama "Jumat" dipakai pertama kali saat Umat Islam di Madinah , setelah turun Wahyu kepada Rasulullah berupa perintah untuk melakukan Shalat Jumat, maka kala itu rasulullah memerintahkan kepada umat islam di Madinah melalui sahabat Mush'ab Bin Umair untuk shalat berjamaah dan berkhutbah  di hari 'Arubah (Hari Jumat yang kita kenal sekarang). Saat itu Rasulullah masih belum hijrah ke Madinah, sehingga kala itu masyarakat Madinah berkumpul dan melaksanakan Shalat berjamaah di waktu siang (waktu zuhur)
Setelah itu masyarakat Madinah berinisiatif untuk mengganti nama 'Arubah dengan Jumat, karena Rasul memerintahkan mereka berkumpul untuk shalat di hari itu.Â
Sejak saat itulah nama Hari 'Arubah diganti dengan Jumat dan  diberi gelar sebagai Sayyidul Ayyam (Tuan dari segala Hari)Â
Arti dan Sebab Penamaan Hari Jumat
Seperti yang sudah saya ungkapkan di atas, bahwa Jumat berasal dari bahasa Arab "Jumu'ah". Mengenai arti dari kata ini sendiri, ahli bahasa sudah menjabarkannya panjang lebar di dalam kamus bahasa Arab Al-Munjid. Jumu'ah dalam bahasa Arab artinya berkumpul, bergabung atau tersusun.
Lalu kenapa dinamakan dengan Jumat? apa sebabnya?
Ahli Bahasa berbeda pendapat mengenai sebab penamaan, sebagaimana yang saya baca di kitab "Fan Al-Khitobah" ada 5 pendapat mengenai asal muasal sebab penamaan hari Jumat.