Jika hal ini terjadi maka pasti menjadi preseden buruk ditengah hidup rakyat dan akan dikenang sebagai sejarah yang kurang baik bagi rakyat sebagaimana terjadi pada penerapan bentuk negara serikat (Republik Indonesia Serikat) dimasa lalu yang sebenarnya lebih cocok dengan sistem hidup rakyat sipil yang berbeda-beda atau fluralistik.
Tetapi karena terdapat misi lain tersembunyi justru bentuk negara serikat itu dianggap bahagian dari sejarah kelam dan tidak cocok bagi bangsa Indonesia. Menurut penulis pandangan rakyat Indonesia terhadap bentuk negara serikat negatif akibat dari sejarah masa lalu karena pelakunya dimasa itu penjajah. Padahal kalau saja yang melakukan tokoh dan pemimpin Indonesia dengan kesadarannya maka secara manajemen sosial justru bentuk negara serikat jauh lebih baik dari bentuk negara kesatuan yang kaku dan berkecenderungan memperkuat sentralisme yang sulit berubah karena mesin produksinya sebagai mesin lawas dan teknologinya sudah ketinggalan jaman.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H