Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bagaimana Menjadi Korban Politik Sesungguhnya?

3 Februari 2021   12:41 Diperbarui: 4 Februari 2021   09:21 1920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi korban ramai-ramai perbincangan politik di mana-mana. (sumber: KOMPAS/TOTO SIHONO)

Maka berhati-hatilah dengan jabatan yang kita sandang karena harus kita pertanggung jawabkan pada Tuhan sebagaimana ajaran dalam agama.

Jangan sampai mudah mengucapkan dan menceramahkannya tapi pembuktiannya justru terbalik, kemudian kita terpanggang dalam hipokritisme atau cara pikir dan prilaku munafiq.

Korban Politik dan Partai Politik

Pemimpin politik harus memiliki keseimbangan dalam pemikiran dan prilakunya jangan sampai mengorbankan sosial untuk kepentingan politiknya karena tidak semua warga, pemikirannya dapat di dikte sebagaimana konsepsi personal maupun kelompok masyarakat.

Korban politik adalah mereka yang tergilas akibat permainan politik, biasanya propaganda politik dalam level politik di masyarakat negeri kita. Korban politik tingkatannya jauh lebih tinggi daripada korban partai politik.

Korban politik terjadi akibat perbedaan persepsi, kesalah pahaman dan kecurangan pimpinan politik maupun warga politik tergantung pada niat, sikap, konsistensi, mental dan moralitas orang yang melakukan politik.

Apakah korban politik itu ketua partai politik atau anggota partai politik? Tentunya demikian dalam pemahaman umum, bahkan dalam pemahaman politisi yang tidak cukup memahami ilmu politik. 

Tetapi bukan begitu dalam pemahaman politikus. Karena politik itu sangat luas bukan sebatas aktivitas pimpinan dan anggota partai politik.

Korban Partai Politik

Karena keterbatasan persepsi di masyarakat maka kita hanya membedah ringkas korban partai politik bahkan bila kita kaji justru sesungguhnya hanya korban konspirasi politik yang menggunakan partai politik, atau orang-orang yang menggunakan partai politik untuk senjata membunuh temannya yang berbeda pandangannya dalam politik.

Karena itulah dalam persepsi masyarakat mengenal kalimat petuah bahwa politik tidak kenal lawan dan kawan abadi, padahal kondisi yang sesungguhnya masyarakat kita belum dalam tahapan di dunia politik tapi masih dalam kompetisi peluang bekerja dalam pemerintahan dan merebut posisi sebagai tuan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun