Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tjoet Nyak Dhien, Tjoet Meutia, dan Keumalahayati, Bukti Emansipasi dan Kemajuan Aceh

25 Oktober 2020   08:16 Diperbarui: 25 Oktober 2020   09:20 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apalagi perempuan dimasa sekarang hanya sebatas dijadikan istri-istri para pejabat dan petinggi masyarakat sebatas kemapanan dan kesenangan hidup para lelaki tentu saja hal ini merupakan sesuatu yang kontra dalam konsep kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.

Hal ini dapat menjadi indikator pembangunan manusia, apakah para pemimpin Indonesia dan Aceh dimasa kini tergolong sebagai pemimpin yang membawa pembangunan bangsa secara terarah atau sebaliknya para pemimpin justru melemahkan perempuan.

Disamping itu perempuan juga harus berusaha menjadi warga negara dan masyarakat mumpuni dalam dirinya, sehingga mereka tidak terlihat oleh pria sebatas cantik, seksi dan pemuas nafsu. 

Tetapi mereka adalah perempuan yang disamping feminim tetapi memiliki harga diri yang tinggi, memiliki ilmu dan wawasan yang tidak bisa dianggap semacam barang yang bisa diperjualbelikan oleh kaum lelaki.

Sekian
*****

Sumber gambar : Google

screenshot-20201025-000301-2-5f94e0a88ede48713860c412.jpg
screenshot-20201025-000301-2-5f94e0a88ede48713860c412.jpg
screenshot-20201025-002304-3-5f94e06e8ede4856d5022124.jpg
screenshot-20201025-002304-3-5f94e06e8ede4856d5022124.jpg
Gambar : Sumber Google

screenshot-20201025-002243-2-5f94dd7e8ede48243f6afda2.jpg
screenshot-20201025-002243-2-5f94dd7e8ede48243f6afda2.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun