Dengan perubahan itu maka terjadilah pembantaian  terhadap kelompok yang berpikir dan berlaku demokratis, tentu mereka adalah orang-orang yang memahami hak politik kader dan mereka adalah warga negara mumpuni.
Sebagai akibat otoriternya sistem yang diterapkan ketua umum pusat maka sebahagian kader partai politik yang memahami harkat dan martabat dirinya harus meninggalkan partai politik, bahkan pendiri partai yang membawa ajaran partai politik harus keluar dari partai politiknya.
Kalau dalam kepemimpinan partai politik sebagai sumber kepemimpinan negara dan daerah maka anda yang bisa berpikir tentang hakikat demokrasi tentu tidak perlu bertanya lagi, bagaimana hak politik rakyat dalam bernegara. Demokrasi apa yang diandalkan dalam politik ? Jawabannya adalah demokrasi pepesan kosong atau trik pembodohan rakyat.
Oleh karena itu, ketika kesadaran sosial, kecerdasan sosial telah tiba dan tidak mampu ditutupi oleh para pelakunya maka sejarah akan berulang sebagaimana reformasi di negeri anda, dimana rakyat akan turun tanpa disuruh atau dikomandokan tetapi dengan moralitasnya akan menuntut hak-haknya bernegara dalam satu bahasa yang kompak.
Tentu setelah semua orang yang menjadi korban politik dalam pembantain demokrasi dalam bernegara yang sesuai dengan konstitusi negara atau kesepakatan masyarakat yang dikhianati oleh beberapa orang tokoh pelaku utama tersebut.
Bila rakyat memahami tentang dampak pembodohan sosial dari pergeseran sistem kepemimpinan maka rakyat bawah juga akan menuntut hak-haknya, tetapi karena mentalitasnya belum pulih mereka hanya menjadi seonggokan warga negara sebagai residu perubahan ke kiri yang ekstrim.
Mengakhiri cerita itu diapun bertanya, apakah anda dan teman-teman anda sebagai  korban kejahatan demokrasi di negara anda?
Memang siapa penjahatnya? Saya balik bertanya. Dia hanya ketawa terbahak sambil menaiki kenderaan jemputannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H