Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Direktur Konsultan Bisnis dan Politik

Menjalankan aktivitas sehari hari dengan berpangku pada Tuhan Yang Maha Esa.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ingin Masyarakat Aceh Bangkit? Gubernur Sudah Waktunya Warga Negara Mumpuni

14 Juli 2024   10:43 Diperbarui: 14 Juli 2024   10:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu, maka kedewasaan seseorang adalah sebagai faktor pertimbangan utama untuk menjadi pemimpin di daerah.
Adapun syarat yang perlu di pahami dan diketahui pada diri calon adalah sebagai berikut :

1. Bisa memilah mana yang baik dan buruk
2. Berpikir sebelum bertindak
3. Berbesar hati ketika menerima kritik
4. Melihat sesuatu dari sudut pandang positif
5. Mencari solusi, mengakui kesalahan dan tidak menyalahkan
6. Bisa mengerti orang lain
7. Tidak mudah tersulut emosi
8. Tidak haus pujian
9. Bisa mengalahkan rasa takut

Selain itu untuk apa? Jawabannya adalah untuk kekuatan pertahanan dalam positioning kepala daerah selain dia melakukan kordinasi ke atas yakni presiden tetapi dia juga bisa melakukan kordinasi dan melaksanakan harapan masyarakat dipimpin. 

Dia bukan orang yang bisa melakukan pengkhianatan pada orang-orang dekatnya sendiri apalagi pada tim suksesnya yang sudah bekerja siang malam untuk mencapai kesuksesan misi dan visi tersebut.

Lalu yang paling penting dalam melihat pemimpin Aceh adalah bagaimana pemikiran dan latar belakang kepemimpinan yang dipahami, apakah pemikiranya diwarnai otoritarian yang telah merusak tatanan dan etika bernegara dimasa lalu.

Kalau tokoh daerah yang berkembang dimasa Rezim Orde Baru tentu harus dipertanyakan karena standar mumpuni sebagai warga negara masa itu berbeda dengan standar warga negara demokrasi tetapi standarnya sebagai warga negara sambungan masa kerajaan sebagaimana dinasti majapahit dan lain-lain.

Oleh karena itu yang utama dilihat adalah gubernur Aceh atau pemimpin Aceh adalah seseorang warga negara mumpuni yang memahami tentang konstitusi bernegara, kedalaman memahami demokrasi mengingat dia sebagai orang yang mengarahkan kehidupan warga negara lainnya.

Jika kriterianya hanya diarahkan sebagai orang kuat dalam kekayaan atau money oriented apalagi sebatas uang di berikan oleh pihak lain maka konsep itu bukan konsep membangun kebangsaan tapi konsep kapitalis yang akan memperbudak dan membodohkan rakyat.

Itulah gambaran tentang pemimpin yang kuat atau gubernur Aceh yang kuat dimasa depan untuk bisa membangun kehidupan generasi masa depan supaya mentalitas dan moralitas berubah dalam bernegara.

Jangan sampai orang-orang bisa mengadakan kenduri kuah beulangong yang dimuat dimedia sosial dianggap sebagai warga lebih mumpuni dibanding seseorang dengan konsep dan pemikirannya yang disampaikan kepada rakyat melalui media dan diskusi publik.

Itu sebagai bentuk-bentuk kesalahan masyarakat kita berpikir, jika tidak untuk apa diseantero bumi ini anak dan orang cerdas dikawal oleh negara, disekolahkan secara eksklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun