Kriteria umum ini sesungguhnya tidak dapat diukur secara baik pada semua orang yang dicalonkan sebagai pemimpin daerah sebagaimana jabatan Gubernur.
Akhirnya semua orang bisa berpendapat dengan menentukan seseorang yang menurutnya lebih terpenuhi kriteria umum tersebut. Lalu pada akhirnya dengan kriteria yang elastis itu juga tentu saja tidak mampu mengarahkan dan membentuk opini sosial tentang kepemimpinan di tengah masyarakat Aceh.
Pertanyaannya, misalnya siapakah yang bisa mengukur seseorang jujur dalam kriteria dimaksud?
Tentu saja pada suatu tuntutan keharusan mendapat dukungan masyarakat pada tingkat jabatan gubernur baik dukungan partai politik maupun jalur Perseorangan tentu saja tidak akan mampu membangun opini yang tepat pada seseorang bahwa ia lebih jujur daripada calon lainnya.
Tetap saja menjadi anggapan atau menghasilkan sebatas persepsi sebahagian masyarakat atau kelompoknya yang mempercayai bahwa seseorang calon pemimpin itu sebagai seseorang yang lebih berkualitas jujur, hal ini berlaku juga pada tabliq, amanah, fatanah dan seterusnya.
Pada dasarnya semua kriteria tersebut yang dapat dipenuhi oleh semua calon yang sebatas baik kemudian hanya menjadi argumen politik sentimentil yang justru membawa masyarakat dalam pikiran yang mengambang dan tidak menjadi sebuah indikator yang tidak tepat dalam politik sosial bahkan menjadi sumber perpecahan masyarakat dalam faksi persepsi personal dan kelompok masyarakat itu sendiri.
Lebih terkesan sebagai suatu pikiran yang stagnan ditengah perkembangan masyarakat yang semakin modern kalau tidak ingin disebut omong kosong atau talk nonsense dalam politik oleh warga masyarakat negara lain yang sudah melek politik demokrasi.
Ada yang menarik perhatian kita, analisa para pimpinan Perguruan Tinggi ditemui suatu kesimpulan bahwa untuk melakukan perubahan sosial di Aceh dibutuhkan pemimpin yang kuat. Kalimatnya hanya terbatas pada kalimat berbau kalimat bodong yang mengandung berbagai makna bisa saja salah memaknainya sebagai kata (pejoratif) mempersepsikan pemimpin kuat dimaksud.
Misalnya bagaimana bisa digolongkan terhadap seseorang sebagai calon pemimpin yang kuat atau calon Gubernur yang kuat?
Bagaimana sih pemimpin yang kuat secara umum dalam politik?
Menurut saya calon gubernur yang kuat sederhananya adalah sebagai berikut :