Seperti janjinya kedasi menjadi raja.
Lalu menyusullah istri sang kedasi menjadi ratu.
Mereka berdua mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang istimewa.
Setiap hari para pelayan dari burung pipit mengantarinya makanan dan minuman lezat.
Namun, semuanya berubah tatkala sang ratu hendak bertelur.
Tabiatnya keduanya memang tak mau berjuang.
Dengan liciknya Ia singkirkan telur-telur pipit dari sarangnya.
Lalu, ia ganti telur itu dengan miliknya.
Uniknya, sungguh sangat ganjil
karakter membunuh itu menurun kepada bayi-bayi mungilnya.
Manakala Sang Ratu kedasi tak sempat membuang telur-telur pipit.