Namun ketamakan melahap rasa syukurnya....
Ia mencaci saban hari, mengapa hanya serangga-serangga gurun yang dapat ia makan?
ia mengeluhkan betapa sulitnya perjuangan untuk mendapatkan seekor serangga.
Lalu Allah uji ia dengan kehadiran seekor burung pipit yang tersesat.
Si burung pipit menceritakan tentang keindahan negerinya.
Makanan dan minuman yang lezat,
Dan kesenangan-kesenangan lain yang bisa ia dapat.
Sang pipit menjanjikannya menjadi raja apabila kelak ia pulang kenegerinya.
Maka dengan suka cita kedasi mengantar sang burung pipit.
Keluar dari gurun yang tandus itu.
Kedasi terbelalak melihat betapa indah negeri sang burung pipit.