Di tengah keinginan yang sangat kuat itu, mungkin ada Resonansi dari niat, keinginan serta dibantu doa yang kuat. Singkat ceritanyo... tiba-tiba aku ditawari perumahan KPR daerah Ciwidey dekat terminal lama, Tenjolaya, Kabupaten Bandung. dekat dengan tempat wisata di Bandung Selatan. Kebetulan teman tante adalah marketingnya. Kalau sekarang sih harganya kisaran Rp 200 jutaan dengan promo uang muka Rp 20 juta dan DP 5 juta dua ratusan.
Dari uang seadanya di tabungan, disertai dorongan restu doa dari ibu dan nenekku yang baik hati, saya nekat mengambil rumah tanpa berlama-lama menabung. Saya ingin sebelum usia 30 tahun dan menikah sudah memiliki rumah.
Aku tidak khawatir karena untuk uang muka karena biasanya boleh dicicil hingga beberapa kali, umumnya sih 6 kali perbulan atau tergantung dari kesepakatan dengan pihak pengembang.
Tertarik dengan tawaran itu, saya pun langsung survey ke lokasi. Kesan pertama, awal-awal rada seram juga sih lihat lokasinya, namun saya langsung suka karena rumah tersebut sudah jadi alias sudah ada dan ready stock dan tinggal menghuni, lingkungannya hijau, bebas banjir, jalan lebar euy, banyak hantu jadi security aman deh. Minimalis deh...
Setelah mengajukan KPR ke bank yang ditunjuk, akhirnya proposal KPR saya disetujui oleh pihak bank. kemudian saya melaksanakan akad perjanjian kredit KPR.
Oh iya, yang membuat saya sreg karena rumah ini sertifikatnya sudah SHM, dan diasuransikan. Loh, kok asuransi? Jadi gini. Ternyata Bank menerapkan kewajiban perlindungan asuransi buat nasabah yang mengakses layanan kreditnya, termasuk KPR.
Asuransi tersebut antara lain kebakaran dan jiwa. Dengan demikian, rumah bakal terlindungi dari risiko kebakaran. Sedangkan cicilan rumah aman ketika nasabah meninggal saat KPR belum lunas. Hal ini diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/ 35 /DPNP tanggal 23 Desember 2010.
So, jikalau terjadi kenapa-kenapa dengan diriku sebagai nasabah, dipanggil Yang MahaKaya tiba-tiba, maka rumah akan tetap menjadi milik ahli waris, Â jadi tidak akan jadi beban keluargaku tersayang. Heu...
Jarak tempuhnya sekitar satu jam dengan situasi jalan lancar dan macet-lecet lumayanlah. Jika kena macet di Sayati, jarak tempuhnya bisa 1 jam 30 menit.