Mohon tunggu...
Herdiyana Setiawan
Herdiyana Setiawan Mohon Tunggu... Pekerja Biasa, yang punya sampingan pekerjaan sebagai Desaigner Kartu Undangan, banner dll. -

Pekerja Biasa yang punya hobi Desaign & Cetak Kartu Undangan Perkawinan, Banner, Kartu Nama dll.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rumah Pertamaku serta Solusi yang Ditempuh saat Kesulitan Bayar Cicilan KPR

21 September 2017   18:41 Diperbarui: 21 September 2017   19:01 5721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika tidak dipaksakan untuk membeli rumah, maka tak akan terbeli sampai kapan pun. Ada niat, ada jalan. Ada kemauan pasti ada peluang. Ada nasi pasti ada lauknya. Hal itulah yang  menguatkan bathin saya untuk mengambil rumah.

Akhirnya saya harus mengangsur sebagian pendapatan untuk KPR selama 15 tahun ke depan, sekarang sih nilai tanahnya udah merambat naik.

Dengan demikian, saya tak dapat lagi berleha-leha menghamburkan uang. Secara tidak langsung lewat KPR ini juga saya dituntut untuk lebih giat bekerja dan lebih cerdas mengatur financial.

Mengalami masalah financial,

Pernah baru-baru ini saya mengalami kesulitan keuangan, karena tiba-tiba ada suatu keadaan darurat, sehingga dana dialokasikan dulu ke hal lain yang urgent untuk keluarga, 2 bulan belum terbayarkan, sempat panik sih saat dapat surat peringatan, karena takut di cap merah dan takut kehilangan rumah,  akhirnya saya dengan berani malu nekat, datangi pihak bank untuk menjelaskan alasan kesulitan keuangan yang dihadapi, disitu saya bicarakan permasalahannya, dan meminta solusinya, akhirnya mereka memberi keringanan dengan membuat pembaharuan. Lewat Rescheduling dan Restructuring, jadwal cicilan KPR akan diatur kembali sesuai dengan hitungan petugas bank dan kemampuan bayar saya.

Alhamdulilah, petugas banknya baik banget, kok. Ternyata asalkan mau datang bernegosiasi, pasti akan disambut dengan tangan terbuka. Thanks God.

Namun dokumen semua harus disiapkan kembali seperti dari awal, mulai dari materai 6 ribuan 2 buah, slip gaji, KTP, KK, isi lembaran, dan lain-lain, akhirnya yang kudu 3 bulan bayar, saya dibolehkan untuk bayar 1 bulan, bulan berikutnya normal seperti biasa. Itulah pengalaman pertama kali saya mengenal istilah rescheduling, reconditioning dan restructuring dari pihak bank.

Tiga pilihan yang bisa ditempuh saat Kesulitan bayar cicilan KPR

Berikut ini langkah-langkah yang bisa ditempuh ketika kesulitan bayar cicilan KPR:

1. Rescheduling

Penjadwalan ulang pembayaran KPR bisa menjadi opsi yang ditawarkan pihak bank maupun kita sendiri. Lewat rescheduling, jadwal cicilan KPR akan diatur kembali sesuai dengan hitungan petugas bank dan kemampuan bayar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun