Mohon tunggu...
Tanus Korbaffo
Tanus Korbaffo Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Nama-Nama Tempat di Kota Kupang

13 Juni 2024   17:06 Diperbarui: 13 Juni 2024   17:10 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Makna Nama-Nama Tempat Di Kota Kupang !

Salam jumpa lagi, pada edisi III penulisan makna nama-nama tempat di Kota Kupang dan sekitarnya. Pada edisi III penulis menyajikan ke hadapan pembaca sepuluh makna nama tempat di Kota Kupang dan sekitarnya.

Harapan besar penulis semoga sajian ini sedikit membantu pembaca yang ingin mengetahui sejarah pemberian nama-nama tempat yang tersaji dalam tulisan ini.

Selamat membaca !

Kupang, 13 Juni 2024

(Tanus Korbaffo)

1. Arti Nama " Strad A" Di Kota Kupang.

  Warga Kota Kupang dan sekitarnya, pasti pernah melewati dan atau mengenal Strad "A". Ya ! Straat "A", sebuah nama yang familiar di setiap telinga warga Kota Kupang dan sekitarnya. Strad A tepatnya di pertigaan Jalan Sumba, Jalan A.Yani dan Jalan Timor Raya di Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang-NTT.

Mengapa dinamakan straad "A" ? A singkatan dari Assmusen. Lalu siapakah Asmussen ? Asmussen adalah seorang Ir dari Belanda yang merancang jalan dari Kupang sampai Atapupu. Pada tahun 1914 Asmussen membuat huruf "A" sebagai inisial namanya. Di tengah huruf "A" dimana saat ini terdapat monument Komodo karya bapak Christian Ngefak yang pada tahun 1986, dahulu berdiri sebuah tugu setinggi 3 meter dengan prasasti marmer bertuliskan Ir. Asmussen untuk menghormati si perancang jalan Kupang -- Atapupu ini. (Beritanusra.Com)

2. Liliba

  Warga Kota Kupang tidak asing lagi dengan nama Liliba. Di Liliba ada jembatan kembar yang sebentar lagi akan selesai. Ada Poltekes, Perumahan RSS. Pemerian nama Liliba mempunyai sejarahnya.

Liliba Ternyata Punya Arti 'Takut Menyebrangi Kali Deras'. Kata "Li-li"adalah sebuah isyarat (takut-takut) "Ba" artinya air yang mengalir, dengan demikian "Liliba" diartikan Takut Menyebarang Banjir Air Kali yang Deras.

3.   Helong

  Suku Helong dari berbagai sumber entah lisan atau tulisan, merupakan penduduk asli Kupang. Lalu apa arti Helong ?

Helong berasal dari dua suku kata, kata He yang berarti "Jual" dan kata Lo yang berarti "Tidak". Jika digabung berarti Tidak Jual. Pengertian umumnya yaitu pengorbanan atau rela berkorban.

4.   Bonipoi

Bonipoi dari dua kata yaitu ; Buni dan Baun yang berarti terlindung (tersembunyi dan aman). Di lokasi ini dulu kala terdapat gua (liang). Lokasi Buni Baun berkembang menjadi kampung yang disebut Buin Baun.

Seiring perjalanan waktu Boni Baun menjadi Bonipoi sampai saat.

5. Petu (k)

Petuk dulunya hanya sebuah kampung kecil dan tidak begitu dikenal. Semenjak di bangunnya jembatan petuk, kampung itu menjadi terkenal, malah menjadi wisata, setiap sore warga Kota Kupang memanfaatnya untuk lari sore atau pagi.

Petuk dari bahasa Helong yang berarti pantat kering, tidak ada sumber yang menjelaskan mengapa di beri nama demikian, semoga kedepan ada yang bisa menjelaskan mengapa diberi nama demikian.

Ada yang menyebut, Petu (k) berarti bambu. Pemberian nama ini rupanya bisa diterima, karena daerah sekitar Petuk ditumbuhi bambu, entah bambu kecil atau besar.

6. Fatukoa !

Orang Kupang mengenal baik Fatukoa karena ditempat ini ada pekuburan umum dan banyak perumahan. Fatukoa dari bahasa dawan yakni dari kata fatu (batu) dan koa (berteriak). Maka Fatukoa dipahami sebagai batu berteriak.

Konon kabar di tempat itu suara yang diteriakkan akan memantul kembali (Echo) dari sebuah batu yang disebut "Batu Fala" artinya batu bersuara.

7. Bolok 

Bolok diambil dari bahasa Helong yakni Bolo yang berarti Lubang/Gua. Nama ini diambil karena terdapat banyak Gua yang berukuran besar Seperti Gua Kristal (wikipwdia)

8. Fontein

Sekira tahun 1740 datang beberapa orang Portugis di Kupang dan tinggal tidak terlalu jauh dari sungai Dendeng. Tempat tinggal orang-orang Portugis ini kemudian dinamakan "Nfain Ten" (Bahasa Dawan) oleh keturunan raja (klan raja) Timor yang bertempat tinggal di "Beringin Terbalik" (Teplan). Kata "Nfain Ten" mengandung arti "datang kembali" atau "kembali lagi". Namun orang-orang Portugis tersebut meninggalkan lokasi tempat tinggal mereka sebelum pertempuran Penfui (Battle Penfui) terjadi (Sonny Pellokila)

Seiring perjalan waktu kata Nfain Tem berubah karena banyak lidah (pelafalan) sehingga sampai sekarang ini kita mengenal Fontein.

Sedangkan "fontein" dalam kamus Glosbe Belanda - Indonesia  berarti air mancur. Pemberian nama ini bisa dibenarkan karena di Fontein ada kali dendeng yang tidak pernah kering dan menjadi tempat pemandian.

9. Fatufeto

Fatufeto dari bahasa dawan yakti dari dua kata Fatu ( batu) dan Feto (perempuan/wanita). Maka kalau diterjemahkan secara lurus Fatufeto berarti batu perempuan/nona/wanita.

Ada ceritera rakyat setempat,Putra Raja Timor (Raja Nisnoni) menjalin hubungan asmara dengan putri Raja Helong. Kedua sejoli ini biasanya bertemu disebuah batu besar. Dalam perjalanan waktu hubungan kedua sejoli ini tidak direstui, maka putri raja Helong stress sehingga terkadang duduk termenung sendiri diatas sebuah batu besar dan akhirnya sang putri raja ini berubah menjadi batu.

Batu tersebut telah dimusnahkan karena letaknya berada di dalam komplek SDI Fatufeto I untuk keperluan penambahan ruang kelas. Sehingga pemerintah Kelurahan membuat Replikanya menyerupai sebuah Patung Puteri dan ditempatkan tepat di Jalan Simpang Tiga di depan SDI Fatufeto I, pada masa kepemimpinan Lurah Johanis Haga, SH. Lokasi SDI Fatufeto 1 tersebut sebelumnya merupakan Kantor Desa Fatufeto (https://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Fatufeto,_Alak,_Kupang)

10. Batukadera

Konon seringnya perjumpaan kedua putra raja Kupang dan Putri raja Helong, batu yang sering mereka duduki berbentuk seperti kursi, sehingga tempat (batu) itu dalam bahasa setempat Batukadera.

Hingga sekarang nama kampung yang letaknya tepat di titik sentral Kelurahan Fatufeto itu dinamakan Batukadera. ((https://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Fatufeto,_Alak,_Kupang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun