Mohon tunggu...
Tantri WulandariSubroto
Tantri WulandariSubroto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Magister Agribisnis

Akun ini berisi tugas kuliah yang diarsipkan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Relaksasi Impor Bawang Putih, UMKM Makanan Jember Tersenyum

26 Juni 2020   17:57 Diperbarui: 27 Juni 2020   11:08 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fitur ini sangat membantu saya dalam melihat perkembangan harga harga barang pokok di Jawa Timur, terdiri atas 119 pasar dan 38 Kabupaten yang dapat dipantau. Per tanggal 1 Juni 2020 harga bawang putih sebesar 20.159 rupiah, dan di tanggal 26 Juni 2020 turun menjadi 14.717 rupiah rata rata harga di Jawa Timur. 

Harga tertinggi tercatat pada Kabupaten Gresik sebesar 19.333 rupiah dan harga terendah pada Kabupaten Situbondo sebesar 11.500 rupiah perkilogram bawang putih. 

Akhirnya lambat laun harga bawang putih bisa turun dan bawang bombai dipasaran sudah mulai turun, bahkan saat ini bawang Bombay sampai 13.000 rupiah perkilogram di Kabupaten Jember. 

Saya selaku pegiat UMKM makanan di Jember dan teman teman pegiat lainnya juga menyambut baik turunnya harga bahan pook terutama bawang putih dan bawang bombai ini.

Namun agar lebih paham masalah apa yang terjadi ada baiknya kita melakukan kajian ilmiah mengenai pemasaran bawang putih ini kenapa tiba tiba sangat tinggi dan sangat rendah sekarang, apakah benar ada masalah dijalur distribusi pemasarannya sehingga supply demandnya tidak seimbang sehingga berimbas ke harga? Atau ada hal lain yang melatarbelakangi?

Menurut pemerhati pertanian di berita investor.id menyebutkan bahwa masalah kenaikan harga komoditi yang terkait dengan impor seperti bawang putih, bombai dan gula selama ini lebih banyak disebabkan oleh kebijakan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah. Namun dari sumber lain Jawapos.com pada radar Surabaya meyatakan bahwa harga bawang putih melonjak dari Januari 2020 hingga 100 % dikarenakan impor dari Tiongkok dihentikan. 

Meskipun impor bisa dilakukan dari negara selain Tiongkok yaitu Taiwan, Malaysia, dan India, namun impor tahun 2019 lalu diambil dari Tiongkok, jadi kebijakan impor lainnya masih menunggu dari rapat terbatas. 

Produksi bawang putih di Indonesia khususnya di Jawa Timur tersentral di Probolinggo, Banyuwangi, Malang, Magetan dan Batu.

Namun masih belum bisa mencukupi kebutuhan bawang putih Provinsi Jawa Timur sebesar 62.000 ton, sehingga masih diperlukan kebijakan impor bawang putih untuk pemenuhannya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur memastikan bahwa meskipun harga bawang putih mahal, namun bisa dipastikan tidak akan terjadi kelangkaan. 

Persediaan digudang masih cukup untuk kebutuhan masyarakat, strategi ini menjadi andalan sambal menunggu impor bawang putih lancar kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun