Maka dari itu, kolesterol normal tidak menjamin orang tidak akan terkena serangan jantung. Serangan jantung dapat terjadi karena faktor keturunan atau riwayat keluarga yang pernah mengalami sakit jantung maupun sindrom-sindrom yang diwariskan ke generasi di bawahnya. Selain faktor keturunan, diabetes dan tekanan darah tinggi juga dapat menciptakan serangan jantung. Gaya hidup yang tidak baik seperti merokok, makan-makanan yang tidak sehat, minum minuman beralkohol, stress, kurang olahraga maupun olahraga yang tidak diimbangi dengan istirahat atau olahraga yang berlebihan juga dapat memicu terjadinya serangan jantung.
Pada kesimpulannya, kolesterol tinggi hanya merupakan salah satu penyebab serangan jantung, bukan penyebab utamanya.
Untung mencegah serangan jantung, pilihlah makanan yang  rendah lemak jenuh, lemak trans, dan sodium. Sebagai bagian dari makanan sehat, banyak makan buah dan sayuran, biji-bijian kaya serat, ikan (sebaiknya ikan berminyak - setidaknya dua kali per minggu), kacang-kacangan, kacang polong, dan biji-bijian dan cobalah makan beberapa kali tanpa daging. Pilih produk susu rendah lemak dan unggas (tanpa kulit). Batasi minuman manis dan daging merah. Jika memilih untuk makan daging, pilihlah potongan yang paling ramping.
Anda dapat perlahan-lahan melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang minimal 2 jam (misalnya, jalan cepat) setiap minggu atau 1 jam dan 15 menit (75 menit) aktivitas fisik aerobik intensitas kuat (misalnya jogging, berlari) atau kombinasi keduanya setiap minggu. Pelajari Panduan Asosiasi Jantung Amerika untuk Aktivitas Fisik pada Orang Dewasa dan Anak-anak.
Selain itu, pada 2 atau lebih hari dalam seminggu Anda memerlukan aktivitas penguatan otot yang bekerja pada semua kelompok otot utama (kaki, pinggul, punggung, perut, bahu dada, dan lengan). Anak-anak harus melakukan aktivitas minimal 60 menit setiap hari.
Tidak pernah terlalu dini atau terlambat mempelajari tanda peringatan serangan jantung dan stroke. Tidak semua orang mengalami rasa mati tiba-tiba dengan stroke atau nyeri dada yang parah dengan serangan jantung. Dan gejala serangan jantung pada wanita bisa berbeda dibanding pria.
Terima kasih telah membaca artikel saya. Mohon maaf jika ada kesalahan. Semoga bermanfaat.
AMDG
Sumber: 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H