Mohon tunggu...
Tania Chriselda
Tania Chriselda Mohon Tunggu... Pelajar -

Loyola College #67 / ig : @taniachriselda

Selanjutnya

Tutup

Nature

Transportasi Sel Hewan Lebih Cepat, Mengapa?

25 Agustus 2017   19:19 Diperbarui: 21 Oktober 2020   14:27 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sel hewan (Sumber: www.pixabay.com)

Protein intrinsik adalah protein yang tersembul antara 2 lapis fosfolipid, menghuni permukaan dalam membran sel, dan bersifat hidrofobik (menolak air), sedangkan protein ekstrinsik adalah protein yang tenggelam di antara 2 lapisan fosfolipid, menghuni permukaan luar membran sel, dan bersifat hidrofilik (suka air).

Karena struktur dan sifat penyusun membran sel yang demikian, membran sel kemudian menjadi bersifat semi atau selektif permeabel yang artinya membran sel hanya bisa dilewati air atau zat terlarut melalui mekanisme transpor. Mekanisme transpor melalui membran sel sendiri dibedakan menjadi 2 yaitu transpor aktif dan transpor pasif. Apa itu transpor aktif dan transpor pasif?

Transpor aktif adalah proses transpor melalui membran sel yang membutuhkan energi dalam melakukan aktivitasnya. Energi tersebut berupa adenosin trifosfat (ATP) yang dihasilkan dari respirasi sel. Dengan ATP akan terjadi pemaksaan terhadap zat untuk dapat melewati membran melalui perlawabab terhadap gradien konsentrasinya.

Transpor aktif melalui membran sel digolongkan menjadi endositosis dan eksositosis. Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel ketika partikel ditransfer ke dalam sel. Sedangkan Eksositosis adalah kebalikan dari endositosis. Eksositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel ketika partikel ditransfer ke luar sel.

Transpor pasif ialah proses transpor melalui membran sel yang tidak membutuhkan energi. Transpor pasif terjadi dikarenakan adanya perbedaan konsentrasi antara 2 zat atau larutan di bagian dalam dan luar sel. Transpor pasif sendiri terbagi lagi menjadi 3 mekanisme yaitu  difusi dan osmosis.

Difusi adalah transpor pasif atau perpindahan zat melewati membran dari titik yang berkonsentrasi tinggi ke titik yang memiliki konsentrasi rendah. Contoh difusi dapat ditemukan pada hewan uniseluler yang mengambil oksigen dari habitatnya. 

Oksigen berdifusi dan masuk ke dalam hewan uniseluler tersebut akibat konsentrasi oksigen di habitatnya lebih tinggi dari pada konsentrasi oksigen di dalam tubuhnya.

Osmosis adalah transpor pasif atau perpindahan air melalui membran selektif permeabel akibat adanya tekanan osmotik dari larutan hipotonis (larutan dengan konsentrasi rendah) ke larutan hipertonis (larutan dengan konsentrasi tinggi). Contoh osmosis dapat ditemukan pada larutan garam, gula, dan larutan lainnya. Saat dimasukkan ke dalam alat pengukur tekanan osmotik (osmometer), semua larutan tersebut bakal menunjukkan nilai tekanan osmotik tertentu.

Lalu, apakah pernyataan di atas tadi benar? Menurut saya, transportasi senyawa organic dan anorganik sel hewan lah yang lebih cepat. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Alasan pertama adalah karena sel tumbuhan memiliki dinding sel. Fungsi dinding sel akan saya singgung lagi, yaitu sebagai penyokong dan perlindungan sel, serta mengijinkan air, oksigen, CO2 atau molekul asing untuk masuk dan keluar sel. 

Mari kita analogikan sel sebagai sekolah, dinding sel sebagai satpam, dan molekul asing adalah orang-orang asing. Satpam memberikan perlindungan kepada sekolahnya. Selain itu, satpam juga yang akan mengijinkan orang-orang asing untuk masuk dan keluar sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun